Sisi Terang
Sisi Terang

16 Hal Ini Dianggap Unik di Beberapa Sekolah tapi Merupakan Hal yang Sangat Normal di Tempat Lain

Di zaman modern ini, orang semakin menyadari pentingnya pendidikan. Namun, pergi ke sekolah itu adalah pengalaman yang berbeda-beda bagi setiap orang. Bahkan, cara sekolah beroperasi mungkin berbeda tergantung tempat tinggal kamu. Ada saja hal yang kamu anggap biasa, tapi tidak di tempat lain. Di Jepang, kamu tetap naik kelas meskipun nilai-nilaimu jelek dan kamu tidak masuk sekolah karena mereka lebih menekankan penerimaan pada ujian masuk.

Sisi Terang telah mengumpulkan fakta-fakta paling menarik tentang apa yang ditawarkan sekolah kepada murid-muridnya di seluruh dunia.

1. Di New Delhi, ada sekolah di bawah jembatan.

Di bawah jembatan metro Delhi, ada sekolah tak berdinding. Sekolah ini menawarkan pendidikan gratis kepada anak-anak miskin dari buruh migran, buruh harian, dan petani musiman, sering kali jumlahnya ratusan.

2. Pelajar di Korea Selatan bisa berada di sekolah hingga 16 jam sehari.

Di Korea Selatan, kegiatan sekolah biasanya berlangsung dari pukul 8:00 sampai 16:00, yang jelas lebih panjang dibandingkan kebanyakan negara lain. Belum lagi, banyak pelajar juga mengikuti bimbingan belajar di malam hari dari pukul 18:00 sampai 21:00 untuk belajar intensif.

3. Di Jepang, sebagian sekolah menawarkan seragam sekolah uniseks.

Seragam sekolah di Jepang sangatlah ikonis berkat Sailor Moon, tapi perubahan baru-baru ini membuat seragam sekolah di negara ini menjadi mencolok: seragam sekolah uniseks. Diduga, meskipun sudah diterapkan oleh sejumlah sekolah, Jepang berniat untuk mewajibkan pemakaian seragam ini di seluruh sekolah di masa mendatang.

4. Di Bangladesh, sekolah terkadang diadakan di atas perahu.

Sekitar 70% dari total daratan di Bangladesh berada kurang dari satu meter di atas permukaan laut dan negara ini memiliki jumlah populasi anak-anak usia sekolah yang besar. Jadi penduduk di sana harus kreatif jika sekolah setempat terdampak oleh banjir. Cara terbaik untuk melindungi kegiatan sekolah dari banjir adalah mengadakan kegiatan belajar-mengajar di atas kapal. Menurut laporan, sekolah mengapung ini biasanya menggunakan daya panel surya.

5. Anak-anak di Belanda mulai bersekolah pada hari ulang tahun mereka yang ke-4.

Di Belanda, anak-anak mulai bersekolah pada hari ulang tahun mereka yang keempat. Tujuannya adalah agar para siswa mulai bersekolah pada tingkat mental yang sama dengan teman sekelas mereka. Ini juga berarti bahwa siswa bisa masuk kelas sepanjang tahun, yang artinya harus ada persiapan khusus untuk ini.

6. Murid sekolah di Oseania bisa memilih untuk tidak memakai sepatu.

Di beberapa negara Oseania, seperti Australia dan Selandia Baru, para siswa tidak diwajibkan untuk mengenakan sepatu saat sekolah. Sering kali, anak-anak diwajibkan untuk datang dan pulang dengan memakai sepatu, tapi mereka tidak diwajibkan untuk memakainya sepanjang kelas. Namun, peraturan ini bisa bergantung pada cuaca.

7. Ada sekolah di Skotlandia yang mewajibkan anak laki-laki untuk mengenakan kilt sebagai bagian dari seragamnya.

Di seluruh dunia, para siswi sering kali mengenakan rok yang mirip dengan kilt sebagai bagian dari seragam resmi sekolah. Di Skotlandia, ada sekolah yang bernama James Gillespie’s yang juga menjadikan kilt sebagai bagian dari seragam sekolah untuk para murid laki-lakinya. Menurut laporan, para siswa di sekolah ini sangat menyukai kilt sehingga mendukung secara anonim keputusan ini.

8. Di Tokyo, anak-anak diminta untuk mengenakan alat pelindung kepala saat berjalan kaki ke sekolah.

Di beberapa negara di seluruh dunia, anak-anak biasanya berjalan ke sekolah, khususnya di area perkotaan. Selama bertahun-tahun, sekolah juga telah mengimplementasi cara berbeda untuk melindungi anak-anak selama perjalanan menuju sekolah. Di Tokyo, setelah area ini terdampak oleh tsunami dan gempa bumi, anak-anak diminta untuk mengenakan alat pelindung kepala saat pergi ke sekolah dan pulang ke rumah.

9. Di India, ada berbagai cara anak-anak pergi ke sekolah.

Cara anak-anak pergi ke sekolah di seluruh dunia tidak selalu sama. Misalnya, di India, anak-anak pergi ke sekolah dengan, di antaranya, naik gerobak sapi, kereta kuda, becak, sepeda, transportasi umum, dan bus sekolah swasta.

10. Di Jerman, ada sekolah berbentuk seperti kucing raksasa.

Ada banyak jenis sekolah di seluruh dunia: ada yang kecil, ada juga yang besar. Di Jerman, bahkan ada sekolah berbentuk kucing putih raksasa. Kindergarten Wolfartsweier di Karlsruhe memungkinkan anak-anak untuk memasuki sekolah lewat mulut kucing, belajar, dan bermain di perut kucing, juga keluar lewat ekornya yang sekaligus merupakan perosotan.

11. Di suatu sekolah di Ohio, Amerika Serikat, para siswanya belajar di bilik kecil.

Pada dasarnya, sekolah ditujukan untuk melatihmu menghadapi dunia nyata, dan sebagian sekolah sebenarnya melakukan usaha lebih jika dibandingkan dengan sekolah lain demi mewujudkan masa depan di masa sekarang. Satu jenis sekolah charter yang dikenal dengan nama sekolah Carpe Diem, mengizinkan para siswanya untuk belajar dalam lingkungan yang menyerupai bilik kerja kantoran (cubicle). Sekolah semacam ini menjadi tren yang berkembang di Amerika Serikat, dan bermunculan di Texas, Ohio, dan Indiana.

12. Di Rusia, hari pertama sekolah adalah hari libur besar.

Di Rusia, hari pertama sekolah disebut Hari Pengetahuan dan merupakan acara penting. Hari pertama sekolah selalu jatuh pada tanggal 1 September, meskipun jatuh pada hari libur atau akhir pekan. Tersedia panggung untuk bermain musik, membaca puisi, dan pidato yang menginspirasi. Para gadis kecil mengenakan pita dan anak-anak memberikan bunga kepada guru mereka. Saking besarnya acara ini, para peraih medali Olimpiade juga mengunjungi sekolah-sekolah demi menghormati hari libur ini.

13. Sejumlah negara menawarkan TK di luar ruangan.

Banyak sekali universitas yang menawarkan kelas luar ruangan, tapi sebagian sekolah malah lebih memilih untuk memulainya lebih dini. TK alam memungkinkan anak-anak untuk belajar di alam bebas yang indah. Jenis sekolah seperti ini bermunculan di seluruh dunia, seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Republik Ceko.

14. Anak-anak di tundra Arktika harus pergi ke sekolah naik helikopter.

Nenet adalah orang-orang yang tinggal di Arktika dan mereka beralih ke sekolah asrama yang dijalankan pemerintah untuk mendapatkan pendidikan bagi anak-anak mereka. Helikopter membantu menjemput anak-anak dan membawanya ke sekolah, di sana mereka akan tinggal selama 9 bulan sebelum kembali ke rumah. Tentu saja, mereka tidak menggunakan helikopter ini setiap hari, tapi dua kali setahun menaiki helikopter pastilah lebih sering dibandingkan kebanyakan orang.

15. Di Brooklyn, Amerika Serikat, ada sekolah tanpa nilai, ujian, atau PR.

Semua anak pasti berharap kalau mereka bisa bersekolah tanpa ada ujian atau PR. Nah, di Brooklyn, New York, ada sekolah seperti ini! Brooklyn Free School, terinspirasi oleh sekolah progresif serupa dari tahun 1960-an, tidak ada ujian, nilai, atau PR. Kelas-kelasnya juga tidak wajib diikuti. Para siswa bahkan dapat berpartisipasi dalam tata kelola sekolah mereka, suara mereka dianggap setara dengan suara para staf. Selain itu, anak berumur 18 tahun juga bersekolah di sini, jadi ini bukan sekadar TK mewah.

16. Satu sekolah di Denmark menggantikan ruang kelas dengan “zona belajar”.

Ørestad Gymnasium merupakan sekolah tanpa ruang kelas. Namun, sekolah ini memiliki zona individu, zona grup, dan tempat pertemuan. Kalau cuacanya bagus, para siswa akan bisa belajar mengenai kawasan perairan. Di bagian dalam sekolah ini terdapat “drum”, tempat para siswa bisa duduk dan berpikir. Selain itu, sangat membantu untuk memiliki “kelas virtual”, yang kegiatan belajar mengajarnya, sepenuhnya menggunakan komputer dan iPad.

Bonus: Ingatlah untuk menghargai kesempatan dan keistimewaan terhadap akses pendidikan.

Meskipun ada banyak sekali jenis sekolah di seluruh dunia, pendidikan itu penting dan kita harus selalu ingat agar tidak menyepelekannya.

Apakah ada yang unik tentang sekolahmu atau sekolah lain yang pernah kamu dengar? Manakah dari sekolah-sekolah tadi yang paling mengejutkanmu? Beri tahu di kolom komentar, ya!

Bagikan Artikel Ini