18 Karyawan Ini Punya Atasan yang Bikin Mereka Ingin Pindah ke Planet Lain
Bagi banyak orang, punya pekerjaan yang stabil itu adalah berkah. Sayangnya, sebagian pekerja justru mengalami hal yang sebaliknya. Tidak semua orang cukup beruntung memiliki bos yang penuh empati yang benar-benar berdedikasi untuk menjaga lingkungan kerja yang baik. Beberapa atasan bertingkah menyebalkan hingga menghapus jejak senyum dari wajah karyawan mereka.
Di Sisi Terang, kami bersimpati dengan karyawan yang bosnya dengan mudah bersikap layaknya monster di kantor. Di akhir artikel, jangan lewatkan bonus kocak yang kami punya untukmu.
1. “Atasanku mengirimiku ini...”
Tulisan di botol:
Bangun pagi
Bersyukurlah
Bersikaplah ramah
Kurangi mengeluh
Ayo, tersenyumlah
Mulailah lebih awal & bekerja penuh semangat
Lakukan lebih dari yang diharapkan
Lakukan semuanya dengan cepat
Tangkas & ulet tanpa basa-basi
Senyum & bergeraklah
2. “Makanan (1 per orang) yang kami dapat di tempat kerja untuk sif yang bisa berlangsung hingga 12 jam”
3. “’Bosku’ enggak peduli dengan kursi pelanggan yang mahal meskipun aku sudah bilang berapa harganya.”
4. “Burrito di tempat kerjaku ini harganya $5,54 (sekitar Rp80.000) dan kami enggak diizinkan keluar beli makanan.”
5. “Ini yang aku dapat setelah bekerja selama satu tahun di tempat kerjaku. Ejaan namaku aja salah... Nyebelin banget.”
Tulisan di kartu ucapan:
SELAMAT HARI JADI!
Hari jadi adalah pencapaian penting. Ada waktu bagi kita untuk merayakan prestasi di masa lalu dan menantikan kontribusi besar di masa depan. Kami sangat beruntung karena Anda bergabung bersama kami dalam tim The Home Depot dan terima kasih atas kontribusi Anda.
6. Pesta perpisahanku di kantor lama
“Saat aku mengundurkan diri, bosku bilang ke semua orang supaya enggak memberiku hadiah apa pun untuk pesta perpisahanku.”
“Aku mengajukan pengunduran diri 2 minggu sebelumnya, melatih orang, meninggalkan catatan dan sederet instruksi, merencanakan acara untuk setahun ke depan... dan bosku bilang ke semua orang untuk enggak mengadakan makan siang perpisahan dan enggak membeli hadiah apa pun untukku. Sekarang, mereka perlahan-lahan mulai melihat kenapa aku enggak tahan dengan bosku.”
7. Terus aku mesti bagaimana?
“Aku menelepon bosku dan bilang, ’Bagaimana mungkin aku bisa kerja kalau begini situasinya?’ Dia bilang, ’Coba sebisa kamu aja.’ Aku ini barista.”
8. Yah, patah.
“Ada pelanggan yang mematahkan ini dan menaruhnya kembali seolah enggak terjadi apa pun, toh nanti bosku akan memaksaku membayarnya.”
9. “Ini satu-satunya sistem alarm kebakaran yang kami miliki di gedung tua tempat kerjaku.”
Tulisan di gambar:
Alarm evakuasi
3 tiupan pendek,
Jeda dan ulangi
Lindungi telingamu
Hanya untuk digunakan pada saat darurat
10. “Ini hadiah Thanksgiving dari kantorku. Aku sama sekali enggak bercanda.”
11. “Atasanku memanggil orang untuk mengurusi kabel. Ini hasilnya.”
12. “Beginilah cara atasan ibuku mengirimkan laptop kerja yang harganya $2.000 (sekitar Rp29 juta)”
13. “Ada yang ulang tahun di kantorku hari ini dan bosku ngotot dia yang memotong kuenya.”
14. Kerja manual di era serba digital
“Aku bekerja sebagai asisten HRD dan dipaksa untuk memakai kertas untuk mencatat jam kerjaku bukannya pakai Excel atau perangkat lunak HR.”
15. “Keyboard ini ada di tempat kerjaku. Penuh dengan debu aluminium.”
16. Pakai saja yang ada
“Bosku ngotot agar kami menambahkan pemutih ke dalam cairan pembersih ini, dia benar-benar menolak untuk membeli yang baru, dan memilih untuk terus mencairkan sisanya saja.”
17. Apa pun yang terjadi, harus tetap kerja.
“Aku bilang ke bosku kalau aku mau periksa tanganku jam 3:30 sore (waktunya kami pulang), sekarang di papan tulis tulisannya, ’dari jam 6 sampai jam 6, tidak ada pengecualian’”
18. Ngasih kerjaan mepet jam pulang
“Jam 4 sore, hari Jumat, dan bosku ngasih setumpuk tagihan dan harus dipastikan kalau semuanya sudah dibayar. Padahal, itu bukan pekerjaanku!”
Bonus: Saat bos berhenti, saatnya kita bersenang-senang!
Tulisan di kue berarti:
“Selamat atas kepergian bosmu yang menyebalkan!”
Apa pengalaman kerjamu yang paling buruk? Kalau kamu cukup beruntung untuk bekerja sama dengan orang-orang yang penuh empati, apa hal yang paling menyentuh yang pernah mereka lakukan untukmu?