19 Pegawai yang Lebih Lama Mencari Kerja daripada Berhenti Kerja
Hari pertama di tempat kerja baru bisa menyenangkan, tapi hal itu bisa dengan cepat berubah saat kamu sadar pekerjaannya tidak seperti yang kamu harapkan. Dalam momen itu, sebaiknya pergi sebelum terlambat, dan orang-orang di internet sudah tahu benar akan hal itu. Jadi, mereka memutuskan membagikan tanda-tanda bahwa mereka harus segera menyerahkan surat pengunduran diri.
- Ini terjadi sekitar lima tahun lalu saat aku kelas 12 SMA. Dulu aku bekerja sebagai pencuci piring di restoran. Pada hari Sabtu (hari liburku), mereka memanggilku untuk sif sore karena pencuci piring yang bertugas malam enggak masuk. Jadi, aku masuk pukul 16.30, dan aku terkejut saat melihat dapurnya kotor banget. Hampir enggak ada yang bersih. Entah bagaimana itu bisa terjadi. Aku bertanya kepada pemilik restoran dan dia bilang, pencuci piring yang bertugas pagi juga enggak masuk. Mereka baru butuh orang untuk beres-beres pada malam hari. Aku mencoba membereskan, lalu manajer datang dan mulai menyuruhku cepat-cepat sambil teriak. Dia bertanya kenapa ada banyak sekali piring, panci, dan penggorengan kotor. Aku mencoba menjelaskan, tapi dia terus berteriak. Jadi, aku abaikan dia. Belum 30 menit, dia kembali dan mulai marah-marah lagi. Setelah itu, aku pergi saja. © WhalePeople / Reddit
- Aku diterima bekerja di toko sepatu untuk menggantikan manajer yang cuti dua minggu. Hariku dimulai, dan manajer distrik mendatangiku untuk bicara denganku. Dia bilang aku “terlalu muda” dan dia enggak akan merekrutku sebagai manajer, tapi aku bisa tetap bekerja sebagai wiraniaga dengan gaji UMR. Aku meninggalkan pekerjaan baru sebagai manajer toko untuk pekerjaan ini. Aku mengundurkan diri karena aku direkrut untuk menjadi manajer toko. Aku memberitahunya dia enggak bisa begitu karena aku direkrut sebagai manajer. Jika dia enggak bisa menepatinya, aku akan mencari pekerjaan lain. Dia bilang, “Ini yang kumaksud. Sifat kekanak-kanakan yang bikin kamu berhenti saat enggak mendapat yang kamu inginkan. Sifat itulah yang membuatku enggak mempekerjakan anak muda.” Dan dia menyebutku kekanak-kanakan karena pergi. © TooLazyToBeClever / Reddit
- Pekerjaan call center riset pemasaran tradisional pertamaku berada di lemari janitor besar yang bau. Di sana, ada satu meja lipat panjang dengan sekitar sepuluh telepon dan tangga serta 3-4 staf yang mondar-mandir. Aku menelepon beberapa orang dan mereka bilang, “Saya enggak mau bicara dengan Anda.” Aku berpikir, “Oke, selamat tinggal.” Namun, staf kantor kami berkata, “Jangan begitu, yakinkan mereka kalau mereka enggak mau bicara sama kamu.”
Lalu, pada telepon berikutnya, ibu rumah tangga itu menutup teleponku, dan staf berkata, “Telepon lagi, terus telepon sampai mereka enggak mau bicara sama kamu.” Aku bilang aku mau ke toilet, padahal aku pulang. © johnwalkersbeard / Reddit - Aku dapat pekerjaan di toko ponsel sekitar tahun 2005. Aku pernah bekerja di supermarket. Beberapa rekan kerjaku di sana pindah kerja ke toko ponsel dan penghasilannya besar. Pada hari pertamaku, aku dilatih di salah satu toko mereka. Aku baru tahu cara orang-orang menghasilkan uang adalah dengan menjual paket asuransi yang di-upgrade tinggi, padahal asuransi itu opsional, tapi kami harus membuatnya seolah-olah mereka HARUS membelinya untuk melengkapi kontrak layanan mereka. Aku enggak bisa melakukan pekerjaan yang membuatku harus menipu konsumen jika ingin dapat uang banyak. Jadi, aku memberi tahu atasanku bahwa aku enggak cocok sama pekerjaan itu, lalu pergi. © TheSassieCass / Reddit
- Pacarku dapat kerja di kantor yang sibuknya cuma lima menit dalam sejam, tapi karena sifat pekerjaan ini, enggak boleh membawa tas ke dalam, enggak boleh memakai ponsel, dan enggak ada akses Internet ke komputer. Dia diberi tahu, “Kamu terbiasa enggak melakukan apa-apa.” Setelah seharian berada di sekitar orang-orang yang melamun selama 7,5 jam sehari, dia enggan kembali. © Nephrited / Reddit
- Restoran cepat saji tempatku bekerja untuk sif malam punya manajemen yang buruk. Saat itu, aku masih muda dan itu pekerjaan keduaku. Aku datang pukul 22.00 atau 23.00, manajerku enggak tahu siapa aku atau pekerja yang baru mulai hari itu. Dia menyuruhku duduk menonton video latihan, lalu mencuci nampan.
Pada pukul 04.00, salah satu staf bilang aku bisa membuat kopi. Jadi, aku melakukannya. Lalu, manajer pagi datang, dia juga enggak tahu siapa aku, dan menyuruhku membuang kopi yang kubuat karena aku enggak boleh melakukan itu. Sif selesai. Aku duduk di pinggir jalan sambil menunggu jemputanku dan berhenti kerja hari itu. © AstralLamia / Reddit - Rekan kerjaku mencoba menjadi pegawai yang baik, dan hari itu bukan hari yang baik—kurang pegawai, sibuk, dan sebagainya. Saat kami akhirnya senggang, dia sudah memastikan dapur bersih dan pergi untuk membeli makanan. Manajer kami kesal dan bertanya apa yang dia lakukan. Dia menjawab, “Membeli makan siang, aku sudah dapat izin. Aku lapar setelah sibuk.”
Manajer kami menyuruh dia cepat ke dapur, lalu berkata, “Jadi, kamu sudah mengepel?” Lalu, manajer kami mengambil gelas ukur besar yang berisi minyak panas, lalu perlahan menumpahkannya dan menyebarkannya ke seluruh dapur yang baru dia gosok dan pel, lalu berkata, “Jangan beri tahu aku apa yang sudah kamu lakukan dan belum kamu lakukan. Melapor sama aku kalau mau istirahat, jangan melangkahi lagi! Mengerti?” Rekan kerjaku kaget sesaat, dan saat dia mencoba mengumpulkan rekan kerjanya, dia berkata, “Aku enggak akan terima perilakunya. Aku berhenti.” Lalu dia pergi dan mengajukan keluhan terhadap manajer kami. Manajer kami sudah enggak bekerja di sana. © BansheeTK / Reddit
- Karena aku tahu aku mungkin enggak akan lama tinggal di kota itu, aku sengaja melamar kerja di gerai makanan cepat saji. Mereka melakukan wawancara terbuka pada hari Selasa mulai pukul 16.00. Jadi, aku ke sana 10 menit lebih awal dan menunggu. Pukul 16.30, SETENGAH JAM setelah waktu wawancara, manajer perekrutan AKHIRNYA masuk. Aku diterima. Jadi, aku datang pada hari pertama kerja 10 menit lebih awal. Mereka bilang manajer perekrutan akan keluar sebentar lagi. Jadi, aku duduk dan menunggu.
SATU JAM KEMUDIAN, manajer itu datang dan bilang ada lubang di tempat parkir, dan dia harus membeli kerikil untuk mengisi lubang itu. SATU JAM SETELAH ITU, DUA JAM setelah aku seharusnya mulai kerja, dia belum kembali. Jadi, aku pergi saja. Dua minggu berlalu sejak itu, dan mereka menghubungiku 10 kali untuk mencoba merekrutku lagi. Akhirnya, aku memblokir nomor mereka. © MustangLover22 / Reddit - Pekerjaanku seperti wiraniaga, tapi manajemennya buruk sekali. Bosku keluar saat kami bicara dengan konsumen di telepon dan dia berteriak, “Siapa yang makan ayamku di kulkas? Itu ayamKU!”
Dan kalau ada yang membuat kesalahan, dia langsung keluar dari ruangannya dan berkata, “Kenapa kamu melakukan itu? Bisa mikir enggak? Kamu ENGGAK BOLEH membuat kesalahan! Kalau enggak sanggup, pergi saja.” Enggak pernah ada pekerjaan seperti itu. Sebenarnya, enggak ada masalah dengan pekerjaannya, lingkungannya saja yang bermasalah. © alising / Reddit - Aku bekerja sebagai pencuci piring dan berhenti setelah sehari kerja karena mereka enggak punya mesin penggeser untuk memindahkan piring dari mesin pencuci industrial ke bagian pengering. Gerakan yang harus kubuat untuk membawa piring ke tempat yang pas bikin punggungku sakit. Jadi, aku tahu aku enggak akan sanggup lama-lama bekerja seperti ini. © OrangeKings / Reddit
- Aku bekerja memeriksa tag di pantai. Ada orang di pintu masuk yang menjualnya, tapi aku yang berkeliling pantai pada siang hari dan memeriksa apakah semua orang punya tag itu. Itu pekerjaan yang melelahkan. Kulitku terbakar matahari dan orang-orang enggak sopan.
Aku ingat seorang perempuan marah kepadaku karena aku mendatangi mereka, dan mereka enggak punya tag. Salah satu dari kelompok mereka pergi dari pantai untuk ke toilet dan membawa semua tag mereka (yang sebenarnya dilarang!) dan berkata aku enggak sopan dan mengeluhkan pemeriksaanku karena mereka sudah diperiksa di pintu masuk. Setelah itu, aku berhenti kerja. © jmtomato / Reddit - Aku seharusnya pergi di hari pertama, tapi bayarannya besar. Enggak ada air, enggak ada AC, pemanas teras di dalam kantor, dan pemiliknya membakar sampah di pintu belakang. Dia juga mencuri air dari kantor sebelah dan menampungnya di ember kamar mandi untuk keperluannya. Dia tidur di sofa di ruangannya sambil membanggakan rumahnya yang seharga 450.000 dolar (sekitar Rp7 m). Ini pekerjaan kantoran, dan Jumat adalah hari terakhirku. © CircuitZombie / Reddit
- Direktur Layanan Makanan di rumah sakit mewawancaraiku di ruangan yang mirip lemari penyimpanan. Tempat itu kotor banget. Aku memperhatikan ada gumpalan yang mirip rambut di sebuah kotak dengan kabel kotor (dan lemari ini tepat berada di luar dapur). Saat dia keluar untuk menerima telepon, aku menyimpulkan jika rumah sakit ini memperlakukan orang di tingkat direktur seperti pria ini dan pegawai HR punya kantor lebih bagus di gedung perkantoran, maka aku yakin perlakuan mereka kepadaku akan jauh lebih buruk. Saat dia kembali, aku memberitahunya tentang jadwal sekolahku. Dia bilang jadwalku enggak akan cocok. Jadi, aku enggak perlu menolak pekerjaan itu. © Dried_Squid_ / Reddit
- Aku dapat pekerjaan paruh waktu di restoran cepat saji karena aku baru melajang dan mencemaskan tagihanku. Beberapa minuman siap diberikan, tapi lupa diberi tulisan penanda rasanya. Asisten Manajer “membereskannya” dengan mencelupkan jari ke satu minuman, mengaduknya sedikit, lalu mencicipinya. Lalu, minuman itu diberikan kepada konsumen. Dia baru datang setelah merokok dan belum mencuci tangan. Dan... sedotan. Dan sendok. Semua orang melanjutkan bekerja seolah-olah itu hal yang biasa. ENGGAK BISA. © sarabird / Reddit
Apa satu hal yang membuatmu langsung berhenti dari pekerjaan barumu? Apa hal paling toxic yang pernah kamu dengar dari mantan bosmu?
Kredit foto pratinjau BansheeTK / Reddit
Bagikan Artikel Ini