19 Rumah dan Apartemen yang Menyembunyikan Lebih Banyak Rahasia daripada Sebuah Peti Kuno
Agar pembelian rumah baru tidak berubah menjadi adegan dari film Ratatouille, film horor, atau film detektif menegangkan, orang harus memastikan calon tempat tinggalnya dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh dalam setiap prosesnya. Namun, begitu orang-orang dalam kompilasi kita menyadari apa yang ditemukannya, tidak ada cara untuk menyembunyikan keterkejutan mereka.
Sisi Terang memutuskan untuk melindungimu dari situasi yang tak terduga di rumah barumu dengan belajar dari kisah-kisah ini. Kamu akan menemukan berbagai cerita, dari komedi sampai horor yang sebenarnya.
- Apartemen di gedung kami tidak memiliki struktur dinding penahan antar kamar mandi. Kamar mandiku dan kamar mandi tetangga yang bersebelahan hanya terpisah beberapa sentimeter. Ada ruang setebal 10 cm di antara benda yang katanya ’dinding’ itu. Satu keluarga memutuskan untuk merenovasi rumah mereka dan menghancurkan semua dinding di kamar mandi lalu menempelkan ubin baru ke ’dinding’ milik tetangga mereka demi memperluas ruangan sebanyak 10 cm!!! Sudah pasti mereka tidak memberi tahu tetangganya mengenai hal ini. Beberapa tahun kemudian, tetangganya ini mulai merenovasi kamar mandinya dan membuat celah menembus kamar mandi milik tetangganya, yang tidak rela ubin barunya dirusak. © volotimir / Pikabu
- Temanku menyewa rumah kecil yang hanya terdiri dari satu kamar. Jalan masuk ke kabin shower-nya melewati lemari. Semua tamu yang datang ke rumahnya syok setiap kali melihatnya. Masuk ke toiletnya juga lewat lemari, tapi harus lewat pintu yang lain buat masuk ke sana. © Kseniya Fedotova / Facebook
- Aku sedang menonton film Home Alone lalu melihat loteng di tempat Macaulay Culkin tinggal, dan aku bertanya-tanya apa kami punya loteng seperti itu di townhouse kami. Aku berlari membawa tangga sampai aku menemukan lemari ibuku. Lalu perlahan naik ke atas tangga dan membuka pintunya (yang ternyata cuma selembar kayu tipis), lalu mengintip ke loteng. Satu koloni tikus memelototiku. Sama seperti adegan di film Ratatouille. Kotoran selama beberapa dekade memenuhi ruangan itu. Ibuku tidak senang begitu aku memberitahunya. Kami langsung pindah setelah itu. © PerpetuallySl33py / Reddit
- Tetanggaku membagikan cerita ini denganku. Dia dan istrinya membeli rumah. Rumahnya tua dan keadaannya tidak bagus, tapi ini rumah milik mereka sendiri. Ada banyak sekali peralatan makan dan perabot yang ditinggal begitu saja di rumah itu yang semakin membuat tetanggaku ini senang. Setelah beberapa tahun, mereka memutuskan untuk membersihkan loteng, di sana mereka menemukan uang di dalam stoples di bawah tumpukan baju. Dia bilang jumlah uangnya lebih besar daripada harga rumahnya. © Elena Budrevich / Facebook
- Aku tinggal di lantai dasar. Suatu kali, pemilik apartemen mendatangiku dan bilang, “Penghuni di apartemen 7B akan mengganti kompor mereka besok, jadi orang dari perusahaan gas akan ke tempatmu dan mematikan saluran suplai gas ke tempat mereka.” Pada saat itu kupikir dia cuma bercanda, tapi aku salah. Rupanya, ada katup di unit dapurku dan dengan bantuan katup ini, aku bisa menghentikan aliran gas ke seluruh blok. © 2kilo / Pikabu
- Ada pintu tersembunyi di balik wallpaper (sudah pasti kenop pintunya dilepas, jadi pintunya menyatu dengan dinding) di lorong rumahku. Kami sudah tinggal di sini selama 6 tahun dan aku baru menemukan pintu ini 2 tahun yang lalu, saat kami membukanya, kami menemukan tengkorak di sudut. Sumpah, aku ketakutan banget, meskipun itu cuma properti yang ditinggalkan oleh pemilik rumah kami sebelumnya. © Jarkoface / Reddit
- Kami membeli apartemen baru bulan lalu. Kelihatannya sempurna. Saat kami mulai merenovasinya, kami menyadari ada puncak pohon besar tepat di depan jendela kami dan ada banyak sekali sampah: pembalut, kantong plastik, bahkan kantong berisi makanan. Rupaya, ada 5 apartemen lainnya di atas apartemen kami yang memakai pohon ini sebagai tempat sampah. Kalau aku melihatnya lebih awal, aku enggak akan pernah setuju membeli apartemen ini. © Overheard / ideer
- Minggu pertama sebagai mahasiswa tingkat satu, teman sekamarku yang baru (dan langsung menjadi teman baikku) memutuskan kalau kami harus pergi keluar, main game di suatu tempat. Aku setuju. Lalu kami pergi, dan menghabiskan waktu yang tidak seberapa seru dengan orang-orang yang menurutku agak aneh, tapi tidak cukup aneh hingga aku harus menyingkir dari sana. Game-nya pun selesai, aku dan teman sekamarku mau pulang, saat si tuan rumah bilang, “Tunggu! Kalian belum lihat kamar mandinya. Kalian harus melihatnya, semua orang melihat kamar mandiku!”
Oke... Jadi, kami membuka pintu dan memasuki kamar mandi kecil ini, yang setiap sentimeter persegi dari dinding, wastafel, toilet, langit-langit, dan lantainya dipenuhi memorabilia Elvis Presley. Poster, tiket, foto, album, kertas lirik, pokoknya semua yang ada di benakmu, deh. Dan ada boneka kepala animatronik Elvis yang terlihat seperti aslinya tapi menakutkan tergantung di atas toilet, sedang menyanyi. Ini sih, lebih dari sekadar penggemar atau obsesi, atau semacam itulah. Asli, bikin merinding. Terus kami berbalik dan melihat orang itu memegang buku tamu yang harus kami isi dan tanda-tangani. Sudah jelas, aku menuliskan email dan nomor ponsel palsu, supaya dia tidak akan mengirim email atau meneleponku. © lespaulbro / Reddit
“Tetanggaku punya satu dinding yang dilapisi kertas seperti ini di rumahnya. Setiap kali tamu datang, mereka diminta untuk mewarnai satu karakter dan meninggalkan inisialnya di situ.”
- Kami membeli apartemen baru. Suatu hari saat suamiku pergi bekerja, aku mengunjungi apartemen itu untuk melihatnya sekali lagi dan bersih-bersih. Aku mengepel lantainya, berbaring di lantai yang bersih, dan mulai membayangkan bagaimana perabot kami akan diatur dan memelihara kucing. Tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintuku. Rupanya tetangga yang tinggal di lantai di bawah kami. Dia bilang, “Akhirnya kamu pulang. Sudah saatnya kamu berhenti berisik. Aku bisa mendengar napasmu tepat dari langit-langitku.” Pada saat itu, aku baru sadar kenapa si penjual apartemen memberi kami diskon besar. © Moskma / Pikabu
- Sekitar 25 tahun yang lalu kami beli rumah di suatu kota kecil. Pemilik sebelumnya yang usianya sekitar 70-75 tahun tidak punya anak dan tinggal sendiri di sana. Mereka meninggalkan semua furniturnya, bahkan memberi diskon karena kami mengambil semuanya. Saat kami pertama kali datang ke rumah ini, kami merasa kalau ini adalah museum tempat tidur. Ada 2 tempat tidur di teras, 4 tempat tidur di ruang duduk, 2 lagi di kamar tidur, dan ada beberapa tempat tidur lainnya di halaman belakang. Namun di saat yang sama, tak ada satu pun lemari di seluruh rumah. © Anna Lem / Facebook
- Kira-kira setahun setelah memiliki rumah ini, kami menemukan 2 kamar rahasia. Satu hanya kamar di bawah tangga yang tertutup. Di dalamnya ada beberapa mainan dari tahun 1970-an. Yang paling gila adalah saat kami menata ulang insulasi di loteng. Salah satu pekerja bertanya apa aku tahu ada kamar rahasia di atas sana. Aku sungguh enggak tahu. Jadi kami memotong dinding keringnya dan menemukan tumpukan kotak dari tahun 1960-an. Banyak sekali. Isinya juga penuh. Aku membukanya, berharap isinya ada barang keren. Tapi rupanya isinya BUAH PINUS!! Salah satu momen paling zonk dalam hidupku. © R12356 / Reddit
- Umurku 8-9 tahun saat kami dapat tetangga baru, kami berbagi dinding dengan mereka. Mereka suka memutar musik sampai tengah malam setiap hari. Adik laki-lakiku tidak bisa tidur dan akan menangis setiap malam. Ayahku berulang kali meminta mereka untuk berhenti, tapi mereka tidak memedulikan permintaannya. Suatu kali, aku sedang mengerjakan PR dan mereka mulai memutar musik lagi. Waktu itu, aku menyadari kalau musiknya yang terdengar sangat kencang berasal dari stopkontak. Saat itulah aku menemukan caranya! Aku mematikan listrik, melepas mur di stopkontak, dan melihat lubang ke apartemen tetangga. Setelah satu minggu, setiap kali tetanggaku memutar lagu dengan sangat kencang, stopkontak mereka akan mengalami korsleting. Begitulah cara aku membuat mereka jera, saat aku masih kecil. Mereka berhenti memutar musik kencang, sementara aku mulai mengikuti kursus menjadi ahli listrik. © PivBear / Pikabu
- Kami membeli apartemen dari seorang wanita. Saat dia pindah, dia membawa semua sakelar, stopkontak, hendel, dan wallpaper. Kami seperti pindah ke kotak beton polos. © Tatiana Zueva / Facebook
“Aku selalu berasumsi kalau yang gelap itu adalah warna ubin aslinya saat aku membeli rumah ini.”
- Kami dulu memiliki rumah tua dari tahun 1950-an yang dibangun di atas fondasi dari rumah yang berbeda. Letaknya jauh dari kota dan ongkos pergi ke sana lumayan mahal setiap kalinya, jadi ibuku menjual rumah itu ke rekan kerjanya. Setelah 1,5 tahun, putra rekan kerja ibuku itu pergi ke ruang bawah tanah bersama ayahnya, menjulurkan tangannya di antara dua bongkah besar fondasi tua rumah ini, dan menarik dua bungkusan besar. Saat dibuka, mereka menemukan banyak sekali koin emas dan perak yang berharga. Sebagian dari koin itu langka dan punya nilai sejarah. Pada akhirnya, keluarga ini membeli apartemen baru, mobil dan rumah baru di dekat kota, setelah menjual rumah lama ini. Saat aku mendengar cerita ini, aku sangat kesal karena aku suka menghabiskan waktu di ruang bawah tanah itu dan ingin sekali memeriksa setiap celah di sana. © StaPerRa / Pikabu
- Kami 17 kali berganti apartemen selama 12 tahun. Kami harus membersihkan toilet di apartemen-apartemen tersebut, kami menemukan celana dalam di bawah ranjang yang ditinggalkan oleh penyewa sebelumnya, kami punya pancuran di dalam lemari, dan spageti keluar dari saluran pembuangan karena pemasangan pipa yang salah. Semua ini dilengkapi dengan rasa takut yang menghantui kami, kalau-kalau kami tidak bisa mendapatkan uang sewa untuk bulan depan. Kemarin, akhirnya kami membeli tempat tinggal milik kami sendiri! Kuharap semua orang bisa mendapatkan kebahagiaan seperti ini! © Overheard / ideer
Kejutan apa yang paling mengejutkanmu di rumah orang? Kesulitan apa yang kamu temukan saat menyewa atau membeli tempat tinggal?