Sisi Terang
Sisi Terang

20 Barang Lama Ini Seharusnya Tidak Kita Simpan Lagi di Rumah

Rumah berantakan sebenarnya bisa membuat kita merasa stres dan mati kutu. Pernak-pernik berlebihan di rak lemari, kartu pos, mug, pakaian bekas, dan bahkan tempat kosmetik bisa memenuhi pikiran kita karena terlalu banyak stimulus. Rumah yang berantakan memaksa pandangan, sentuhan, dan indra kita yang lainnya terus bekerja, sehingga kita tidak bisa beristirahat.

Sisi Terang ingin memastikan bahwa rumah pembaca setia kami selalu dalam kondisi senyaman mungkin. Oleh karena itu, kami membuat daftar ini, yang semoga bisa kamu terapkan agar rumahmu makin rapi. Kami harap daftar ini bisa membantu mengubah rumahmu menjadi tempat tinggal yang paling nyaman!

1. Kabel bekas

Seiring majunya teknologi, kita cenderung punya makin banyak gadget, dan makin banyak kabel yang datang bersamanya. Masalahnya, makin lama, kita biasanya tidak membuang kabel-kabel ini dengan harapan semuanya bisa digunakan untuk hal lain. Biasanya, momen ini tidak pernah datang dan kabel-kabel bekas ini terus menumpuk di laci. Sebaiknya, kita memilahnya, menyisakan kabel yang diperlukan, dan mendaur ulang sisanya.

2. Tabir surya tahun lalu

Sangat diperlukan saat musim kemarau, botol berisi tabir surya biasanya terlupakan saat kita memasuki musim hujan. Selalu pastikan barang yang satu ini belum telanjur kedaluwarsa, jika tidak, manfaatnya akan menghilang. Biasanya, tabir surya bisa bertahan hingga 3 tahun. Jika kamu tidak bisa menemukan tanggal kedaluwarsanya di botol, kamu bisa menulis sendiri tanggal pembeliannya di botol.

3. Majalah lama, kupon kedaluwarsa, dan buku petunjuk

Semua produk kertas yang tidak diperlukan lagi ini hanya akan membuat rumah kita berantakan, lebih berdebu, dan memakan tempat. Lain cerita jika kertas ini adalah tanda terima penting yang mungkin kamu butuh untuk pengembalian pajak, atau edisi majalah eksklusif. Untuk sisanya, kamu bisa mendaur ulang semuanya. Selain itu, sebaiknya periksa apakah buku panduan lama yang ada di rumah masih berguna atau tidak, sebab mayoritas panduan ini kini sudah tersedia di internet dan bahkan dilengkapi tutorial video.

4. Kaus kaki tanpa pasangan

Barang tidak penting lain yang terus bertambah di rumah kita adalah kaus kaki yang sudah tidak ada pasangannya lagi. Kita bahkan mungkin memiliki satu keranjang khusus untuk menyimpan kaus kaki ini, dengan harapan kelak kita bisa menemukan pasangannya dan bisa memakainya lagi. Kamu bisa menggunakannya untuk membuat kerajinan dan mengubahnya menjadi dekorasi atau mainan yang menarik untuk anak dan hewan peliharaan.

5. Alat tulis dan perlengkapan kantor

Pulpen, spidol, penggaris, catatan tempel, selotip, kalkulator: kita mungkin pernah menerimanya sebagai hadiah atau bonus belanja, lalu sesampainya di rumah, kita menyimpannya di laci, berharap akan menggunakannya suatu hari nanti. Kalau kamu punya barang seperti ini, yang ternyata belum kamu sentuh selama lebih dari setahun, sebaiknya sumbangkan semua yang masih tersegel atau masih dalam kemasan ke badan amal.

6. Bra dan pakaian dalam lama lainnya

Kalau kamu punya bra atau pakaian dalam yang sudah terlalu sempit atau telah kehilangan bentuk asli dan elastisitasnya, kamu tidak perlu menyimpannya terus. Hal yang sama berlaku untuk model yang tidak lagi nyaman, meski desainnya cantik. Bra yang seperti ini tidak lagi memberi fungsi yang tepat, padahal fungsi utamanya adalah mencegah dadamu mengendur, mengurangi lipatan dalam di sekitar dada, atau mencegah masalah kesehatan lain.

Kalau menurutmu pakaian dalammu masih bagus, tapi terasa kurang nyaman dipakai, daripada dibuang, pakaian dalammu bisa disumbangkan untuk para penyintas kanker payudara atau wanita di komunitas yang kurang beruntung.

7. Bumbu yang sudah lama kedaluwarsa

Bumbu juga punya tanggal kedaluwarsa, yaitu sekitar 2-3 tahun. Jadi, membersihkan tempat penyimpanan bumbumu adalah hal wajib! Kamu bisa mengambil kesempatan ini untuk menata semua bumbu yang kamu punya ke dalam stoples yang bagus, dan menuliskan nama serta tanggal pembeliannya di tiap stoples. Untuk rempah-rempah yang sudah lama tidak terpakai, kamu bisa menggunakannya kembali dengan menambahkannya ke sabun buatan sendiri atau membuat kemasan saset yang akan menyebarkan aroma harum.

8. Terlalu banyak mug

Mug adalah hadiah yang lumayan populer, jadi, seiring berjalannya waktu, kita mungkin tersadar bahwa ada terlalu banyak mug di rumah kita. Bahkan, saking banyaknya, kita tidak menggunakan sebagian besar mug ini. “Koleksi” semacam ini bisa memakan terlalu banyak tempat, padahal tempat ini bisa dipakai untuk menaruh atau menyimpan barang yang lebih penting, jadi, sebaiknya, berikan mug ini kepada anak tetanggamu atau sumbangkan.

9. Buku perencanaan, jurnal, atau buku catatan tak terpakai

Manajemen waktu adalah hal penting di dunia modern dan ada beragam agenda yang bisa membantu kita menjaganya tetap teratur. Tapi terkadang, kita tak bisa menahan diri untuk membeli buku catatan lain yang tampak cantik, tapi tidak pernah menulis apa pun di dalamnya. Alih-alih membiarkannya tergeletak di laci meja samping tempat tidur, kamu bisa menghadiahkannya untuk seseorang yang suka menulis jurnal atau menggambar.

10. Lilin dan suvenir yang terlalu menggunung

Aksen yang ditempatkan dengan tepat bisa menambahkan tampilan yang spesial di kamarmu, sehingga membuatnya makin nyaman dan berkelas. Terlalu banyak variasi atau terlalu banyak pernak-pernik hanya akan mengacaukan segalanya. Jika beberapa barang ini punya nilai sentimental bagimu, kamu bisa membuatkan rak atau lemari khusus untuk menyimpan semuanya di satu tempat.

11. Kondimen yang terlupakan di kulkas

Sebotol mustard yang terlalu pedas atau saus tomat yang tidak terlalu kamu suka terkadang tertinggal di rak kulkas, menunggu waktu yang tepat untuk dipakai. Setelah sekian lama, kondimen-kondimen ini cenderung dilupakan atau tidak diperhatikan, padahal masih memakan banyak ruang. Sebelum tanggal kedaluwarsanya tiba, kamu bisa memberikan saus ini kepada teman atau kerabatmu jika rasanya memang masih enak.

12. Sepatu usang atau menyakitkan

Sepatu yang kurang nyaman atau sudah rusak malah bisa menyiksa kakimu, alih-alih membuatnya nyaman. Sepatu seperti ini takkan memberikan fungsi yang diperlukan dan bisa menyebabkan kaki bergerak terlalu banyak, sehingga menimbulkan lecet, luka, atau bahkan berdarah. Sepatu yang sudah tidak terasa nyaman, tapi kondisinya masih baik bisa kamu jual, sementara yang sudah usang bisa kamu daur ulang.

13. Piring dan mangkuk cuil

Mau seberapa indah atau berharganya suatu piring, akan jauh lebih baik jika kita tidak menyimpannya saat sudah cuil atau retak. Saat dicuci, air mungkin masuk ke dalam celah ini dan menyebabkan pertumbuhan bakteri. Selain itu, retakan ini hanya akan makin besar seiring berjalannya waktu. Nah, sebagai gantinya, kamu bisa membuat beberapa dekorasi kreatif darinya.

14. Perlengkapan mandi yang kamu bawa pulang dari liburan

Kita mungkin ingin membawa pulang barang gratis dari berbagai hotel tempat kita menginap selama liburan. Ini bukan ide yang buruk jika kamu berniat menggunakannya nanti. Jika kamu terus mengumpulkan dan menumpuknya di kamar mandi, alangkah baiknya jika kita mengingat bahwa perlengkapan mandi juga punya tanggal kedaluwarsa dan perlu segera digunakan.

15. Kantong plastik

Kita sering membawa pulang barang ini dari toko kelontong dan membuat tumpukan besar dari waktu ke waktu di rumah. Kamu harus mengumpulkan dan mendaur ulang semuanya demi membebaskan lebih banyak ruang untuk rumahmu. Selain itu, agar bisa turut berkontribusi bagi lingkungan, kamu dapat beralih ke tas belanja yang dapat dipakai kembali, misalnya yang terbuat dari kain.

16. Loofah

Pemakaian loofah punya sejumlah risiko, terutama yang sudah usang. Sel-sel kulit mati dapat menumpuk di sana dan kelembapan mungkin terperangkap di dalamnya, sehingga menjadi tempat yang sempurna untuk pertumbuhan bakteri. Jika ingin menggosok kulitmu, kamu bisa menggunakan scrub tubuh dan alternatif loofah silikon.

17. Permainan papan lama yang tidak kamu mainkan lagi

Permainan papan adalah salah satu kegiatan paling seru saat kamu ingin menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman. Tapi begitu tersadar bahwa kamu tidak membutuhkannya lagi, permainan seperti ini menjadi tidak ada gunanya lagi disimpan. Permainan yang mungkin punya makna khusus bagimu bisa kamu simpan untuk kenangan indah, tapi sisanya dapat disumbangkan untuk anak-anak yang membutuhkan.

18. Kartu ucapan lama

Di momen ulang tahun, Natal, Paskah, Hari Thanksgiving, atau acara khusus lainnya, kamu mungkin menerima kartu ucapan dari orang lain. Beberapa di antaranya memang super imut, tapi kenyataannya, tidak banyak dari kita sering melihatnya berkali-kali. Kamu bisa dengan mudah mendaur ulang kartu ucapan seperti ini, alih-alih menyimpannya.

19. Kaset dan DVD

Kaset video dan DVD lama mungkin berisi banyak kenangan tentang masa kecil atau masa mudamu. Seiring berkembangnya teknologi, alat untuk memutar media ini makin kurang populer. Agar kenanganmu tetap terjaga, kamu bisa mendigitalkan momen yang tersimpan dalam video-video lama ini dan menyimpannya di flashdisk. Dengan begini, kamu akan selalu bisa memutarnya kembali dan lebih memudahkanmu menyimpan informasi ini.

20. Pakaian formal yang cuma kamu pakai sekali

Kalau ada satu kesempatan super spesial yang mengharuskanmu memakai setelan, mungkin setelan ini takkan pernah kamu pakai lagi. Alhasil, setelan ini terus digantung di lemarimu, menghabis-habiskan ruang, dan menjadi tempat yang sempurna untuk debu berkumpul. Alangkah baiknya jika kamu menjualnya untuk mendapatkan sejumlah uang atau menyumbangkannya kepada mereka yang membutuhkan.

Seberapa sering kamu membuang barang-barang lama di rumah?

Sisi Terang/Fakta Menarik/20 Barang Lama Ini Seharusnya Tidak Kita Simpan Lagi di Rumah
Bagikan Artikel Ini