20 Pemberani Ini Mencoba Belanja Online dengan Menganggap “Harapan-Kenyataan” Cuma Guyonan
Saat ini, kita bisa memesan apa pun, bahkan telur merak agar kita bisa merawatnya sendiri. Tak peduli seberapa tepercaya perusahaan yang menjualnya, kita sering membuka barang yang dikirim dengan kagum sekaligus khawatir karena kita tidak pernah tahu pasti apa yang menunggu kita di sana. Lagi pula, pada akhirnya, kita mungkin mendapatkan barang yang jauh berbeda dari yang kita pesan, atau barang yang kita terima mungkin rusak dalam proses pengiriman.
Sisi Terang berharap “keberuntungan” seperti ini takkan pernah kamu alami dan semoga semua orang di kompilasi ini bisa dengan cepat melupakan kekecewaan dan kekesalan yang mereka dapatkan karena belanja online. Bonus di bagian akhir akan membuktikan bahwa terkadang, kenyataan jauh lebih keren daripada harapan kita.
“Aku nggak marah, malah ketawa ngakak.”
“Sepatu saljuku tiba hari ini dan bentuknya tidak sama.”
“Selain 5 potong ada yang hilang, gambarnya juga berbeda total.”
“Aku pesan satu kilogram cabai jalapeno untuk makan malam hari ini... tapi aku malah dapat dua jalapeno.”
“Aku memesan sarung tangan rajut yang indah ini untuk putriku. Inilah yang kudapatkan.”
“TV 75 inciku akhirnya sampai, aku membukanya, menggantungnya, menyalakannya, dan beginilah hasilnya...”
“Katanya, ’dibuat sedemikian rupa agar bahannya tidak melar saat duduk.’”
“Aku memesan ini untuk temanku...”
“Aku memesan 10 meter kertas dinding di internet dan dapet gulungan 1 meter, 10 biji.”
“Sepatu mendaki yang aku pesan di internet terlihat agak berbeda dari gambar yang mereka sediakan.”
“Apa yang aku pesan vs Apa yang aku terima.”
“Aku nggak sabar mau bikin pizza pertama di atas batu spesial ini, terima kasih atas pengiriman sempurnanya...”
“Toko onlinenya mengirim celemek yang salah — sekarang, aku punya celemek dengan gambar wajah orang asing.”
“Aku membeli microwave di internet untuk asrama kampus. Aku berangkat besok, dan microwavenya tiba hari ini.”
“Keset kamar mandi baruku akhirnya tiba.”
“Apa yang ibuku pesan sebagai kado untuk putriku vs Apa yang dia dapatkan hampir 3 bulan kemudian.”
“Bet yang aku pesan dan bet yang aku dapatkan.”
“Duh, ya ampun!”
“Aku nyesel nyobain belanja online.”
“Sheet mask emas Rp50k—Harapan vs Kenyataan.”
Bonus: “Saat kamu memesan satu set tempat bumbu dan ternyata dikirim sama isi-isinya.”
Apa kamu pernah memesan barang yang tidak sesuai harapan? Bagaimana reaksimu? Apa kamu marah atau hanya tertawa?