Sisi Terang
Sisi Terang

23 Tempat Menakjubkan Ini Ternyata Stasiun Metro

Apakah kamu pernah mengira bahwa istana bawah tanah, kelas tari, situs fiksi ilmiah, tempat pertunjukan disko, atau struktur bangunan mirip museum ternyata tidak jauh dari tempat tinggalmu? Kenyataannya memang begitu. Dan bagi banyak orang, semua tempat ini dapat digunakan secara cuma-cuma setiap hari. Stasiun kereta bawah tanah atau metro mungkin punya reputasi yang buruk karena gelap, kotor, atau berisik, dan mungkin sebagian stasiun ini memang benar begitu. Namun, terdapat tempat-tempat yang jauh berbeda dan bahkan bisa membuat kita terpukau.

Sisi Terang melihat lebih dekat beberapa bangunan bawah tanah untuk memberikanmu sejumlah contoh hasil arsitektur kreatif yang digabungkan dengan seni dan sejarah.

1. Gerbang Keluar King’s Cross Tube, London, Britania Raya

London Underground, yang dikenal dengan sebutan Tube, merupakan salah satu jalur kereta bawah tanah tertua di dunia. Dan gerbang keluarnya adalah salah satu dinding cahaya terpanjang di Eropa. Terowongan sepanjang 90 meter ini dilengkapi dengan LED mencolok, yang warnanya selalu berubah-ubah. Warna dinding di terowongan ini bisa seterang gambar di atas, atau sangat lembut, karena dinding ini didesain agar memberikan efek menenangkan.

2. Aula Utama Stasiun Pusat Komsomolskaya di Moskow, Rusia

Dekorasi Stasiun Komsomolskaya dibuat dalam tema perjuangan warga Rusia untuk menegakkan kemerdekaan. Perjuangan ini digambarkan dalam mosaik langit-langit besar karya Pavel Korin di sepanjang stasiun, dengan langit-langit kuning bergaya Barok yang unik, kolom marmer segi delapan, dan diterangi oleh lampu gantung berat.

3. Stasiun Metro T-Centralen (T-Central) di Stockholm, Swedia

Terdapat 100 stasiun kereta bawah tanah di Stockholm Tunnelbana (T-bana) atau Stockholm metro, dan sekitar 90 di antaranya dihiasi semacam karya seni di dalamnya, sehingga sistem metro Stockholm menjadi salah satu pameran seni terpanjang di dunia. T-Centralen adalah stasiun pertama yang menampilkan fitur karya seni.

4. Stasiun Metro HafenCity Universität di Hamburg, Jerman

U-Bahn (dari Untergrundbahn atau stasiun metro) Universitas HafenCity, Hamburg, dihiasi oleh struktur 12 baja dan kaca LED yang menampilkan pertunjukan cahaya warna pelangi non-stop. Selain itu, stasiun ini juga punya pertunjukan suara berupa musik klasik.

5. Stasiun Metro Alisher Navoi di Tashkent, Uzbekistan

Sistem metro yang hampir tidak dikenal di ibu kota Uzbekistan, Tashkent, adalah salah satu stasiun yang paling artistik di dunia. Sebagian besar stasiun ini didekorasi dengan sangat mencolok menggunakan susunan tema yang luar biasa. Stasiun Alisher Navoi, dengan arsitektur yang mirip masjid, dibuka pada tahun 1994 dan dianggap sebagai salah satu stasiun metro terindah di Tashkent.

6. Stasiun Metro Avtovo di Saint Petersburg, Rusia

Aula bawah tanah Stasiun Metro Avtovo dilengkapi 46 tiang yang menopang langit-langit datarnya. Dari jumlah ini, 30 di antaranya dilapisi marmer, sementara 16 lainnya dilapisi pelat hias yang terbuat dari panel kaca dengan relief terbalik. Panel kaca ini dirancang oleh seorang ahli ilusi optik kaca, sehingga panel ini berhiaskan ilusi optik. Ilusi optik ini menyembunyikan struktur beton dan tiang yang sepertinya terbuat dari “kristal padat”, sehingga hampir mirip dengan monolit kaca. Pada tahun 2014, The Guardian memasukkan bangunan ini dalam daftar 12 stasiun metro terindah di dunia.

7. Stasiun Subway Solna Centrum di Stockholm, Swedia

Dijuluki sebagai “gerbang ke neraka”, Solna Centrum adalah salah satu stasiun di Stockholm yang punya visual paling mencolok berkat langit-langit berwarna jingga-merahnya yang intens dan detail cermatnya. Ada satu fakta menarik, sebagian besar cat yang ikonik ini awalnya tidak direncanakan. Tapi karena pemandangan di stasiun ini tampak agak membosankan dengan warna merah dan hijau, para seniman mulai mempercantiknya. Hiasan ini pun terpampang di dinding dengan panjang sekitar 1.000 meter.

8. Stasiun Metro Universitas Naples, Italia

Stasiun Subway “Università” baru ini punya suasana yang berani, warna-warni, dan ekspresif. Sebagai salah satu “Stasiun Seni” terkini yang ditunjuk oleh para arsitek terkenal internasional, stasiun ini dirancang agar terlihat dinamis, baik dari segi desain interior maupun eksterior, dan tampil sebagai campuran antara museum dan stasiun, yang juga menunjukkan patung-patung, struktur bangunan, dan karya seni kontemporer, di antara detail-detail lainnya.

9. Aula Pusat Stasiun Rumyantsevo di Moskow, Rusia

Interior Rumyantsevo dihias dengan ubin warna-warni bergaya abstrak khas Piet Mondrian. Stasiun ini adalah bangunan yang pertama kali dibangun di area terpencil “Moskow Baru”. Stasiun ini dinamai dari desa Rumyantsevo, yang sekarang masuk ke dalam wilayah Moskow.

10. Stasiun Subway Pyongyang, Korea Utara

Metro Pyongyang adalah daya tarik yang ikonis. Dari lampu kristal hingga mosaik marmer dan patung-patung berlapis emasnya, stasiun ini lebih mirip aula pesta dansa mewah. Sistem metro ini dianggap sebagai metro terdalam di dunia, karena kedalamannya mencapai 100 meter di bawah tanah!

11. Fulton Center di New York, AS

Stasiun Metro Bawah Tanah Jalan Fulton adalah kompleks yang menghubungkan 9 jalur. Kubah pusat proyek ini, “Sky Reflector-Net”, secara efisien memantulkan cahaya matahari ke semua sudut stasiun lewat bilah kaca prismatiknya. Bangunan ini menerima sertifikasi perak LEED (verifikasi “Leadership in Energy and Environmental Design” untuk bangunan ramah lingkungan) pada tahun 2016, atas desainnya yang ramah lingkungan.

12. Stasiun Metro Bulevar Formosa di Kaohsiung, Taiwan

Stasiun Bulevar Formosa (alias Dome of Light) adalah bangunan seni publik terbesar di dunia yang dibuat menggunakan potongan kaca warna-warni. Area kubah ini seluas 660 meter persegi dan butuh sekitar 4 tahun untuk menyelesaikannya. Karya seni ini menggambarkan kisah tematik tentang kehidupan manusia, dimulai dari Air, yang mewakili Rahim Kehidupan; Bumi, untuk Kemakmuran dan Pertumbuhan; Cahaya, yang mengilustrasikan Jiwa Kreatif; dan terakhir, Api, yang mewakili Kehancuran dan Kebangkitan.

13. “Wynyard Walk” di Sydney, Australia

Sistem Metro pertama Sydney diresmikan pada tahun 2019. Arsitekturnya sangat modern dan masih dalam pengembangan, dengan ekstensi berikutnya diperkirakan akan dibuka pada tahun 2024, sehingga total panjangnya menjadi 66 km, dengan 31 stasiun di dalamnya.

14. Stasiun Metro Keilaniemi di Espoo, Finlandia

Stasiun Keilaniemi, ekstensi barat pertama di sisi Espoo dari jalur metro Helsinki, terletak di area yang dinamai West Metro. Stasiun ini adalah salah satu dari 8 stasiun yang memenangkan Nordic Lighting Design pada tahun 2020. Area tempat bangunan ini berdiri adalah pusat inovasi, teknologi, dan kehidupan bisnis, sementara penampilan stasiun ini, dengan cahaya yang sejuk, sejajar, dan metalik, bertujuan untuk mencerminkan citra kluster tersebut.

15. Stasiun Metro Mustakillik Maydoni di Uzbekistan

“Era metro Soviet sangatlah indah,” ucap fotografer ini. Setelah larangan memotret di Tashkent dicabut, banyak orang mengambil kesempatan untuk membagikan arsitektur dan seni dari metro Tashkent ini.

16. Stasiun Metro Stadion di Stockholm, Swedia

Östermalms IP, yang terletak di dekat Stasiun Stadion, berfungsi sebagai area festival utama yang punya gambar pelangi menakjubkan yang dicat dengan warna-warna cerah. Alasan dibuatnya gambar pelangi ini adalah untuk meredakan rasa takut yang mungkin banyak orang kaitkan dengan stasiun metro mirip gua ini, membuat metro Stockholm menjadi semacam pameran seni yang sangat megah (bahkan, ini adalah pameran seni terpanjang di bawah tanah).

17. Stasiun Metro Mezhdunarodnaya di St. Petersburg, Rusia

Mezhdunarodnaya (yang artinya “internasional”), stasiun dengan tiang emas, adalah salah satu Stasiun Purple Line. Konstruksinya ditunda selama sekitar 14 tahun, dari tahun 1986 hingga tahun 2000. Bangunan ini baru dibuka untuk umum pada tahun 2012, sehingga pembuatannya memakan waktu 26 tahun.

18. Stasiun Metro Odenplan di Stockholm, Swedia

Pencahayaan di Life Line Stasiun Odenplan yang menggunakan sentuhan seni LED neon putih hangat, dengan panjang total 400 meter, adalah pemandangan dengan suasana yang sangat memikat. Ada satu fakta lucu, pencahayaan ini terinspirasi dari bentuk detak jantung anak laki-laki sang seniman di monitor CTG saat proses persalinan.

19. Stasiun Metro Arts Et Métiers di Paris, Prancis

Metro Paris (le Métro), sebagian besar dipengaruhi oleh Art Nouveau. Sebagian besar pintu gerbangnya dirancang secara menyeluruh agar dapat terlihat dan dikenali dengan mudah, karena tidak ada bangunan permukaan untuk menarik perhatian ke keberadaan stasiun ini. Stasiun Arts Et Métiers (Stasiun Seni dan Perdagangan), yang terletak berdekatan dengan Museum Seni dan Kerajinan Sejarah, didesain ulang sepenuhnya pada tahun 1994, dengan mengambil inspirasi dari tenaga uap dan fiksi ilmiah.

20. Stasiun Metro Kungsträdgården T-bana di Stockholm, Swedia

Kungsträdgården, yang berarti “Taman Raja”, adalah stasiun akhir dari jalur ke-10 dan ke-11. Stasiun ini memamerkan barang peninggalan yang diselamatkan dari banyak bangunan selama pembangunan kembali di pusat Stockholm selama tahun 1950-an dan 1960-an di seluruh stasiun. Stasiun ini meniru taman bergaya Prancis yang pernah ditemukan di sana. Bahkan, taman ini punya flora sendiri, dengan jamur berstruktur DNA unik, dan laba-laba yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di Eropa Utara selain di stasiun tersebut.

21. Stasiun Metro Olaias di Lisbon, Portugal

Seni telah menjadi bagian dari stasiun metro Lisbon sejak stasiun pertama di sana dibuat pada tahun 1950-an, dan Stasiun Metro Olaias tentu tidak ketinggalan. Terletak di Red Line, dibangun untuk memudahkan akses ke Expo ’98, arsitekturnya mirip sebuah pernyataan Seni Modern, yang menggabungkan beberapa objek seni. Stasiun ini sering disebut sebagai stasiun metro paling indah di Lisbon, meski beberapa orang mungkin mengatakan bangunan ini “membingungkan”, seperti, “Seakan-akan kita bisa terjebak di dalam kaleidoskop raksasa.” Pada tahun 2014, The Guardian memasukkannya ke dalam daftar 12 stasiun metro terindah di dunia.

22. Stasiun Metro Tekniska Högskolan di Stockholm, Swedia

Stasiun Tekniska Högskolan dibangun pada tahun 1973 untuk memfasilitasi akses ke KTH Royal Institute of Technology (Kungliga Tekniska Högskolan). Bangunan ini memenangkan sebuah penghargaan berkat pendekatan kreatif bangunan tersebut dalam penemuan ilmiah. Di luar 5 polihedron biasa yang terletak di peronnya, yang masing-masing mewakili salah satu dari 5 unsur Plato (api, air, udara, bumi, dan eter), ada juga representasi dari Heliosentrisme Copernicus, alfabet mekanik Polhem, 3 hukum gerak Newton, upaya da Vinci dalam membuat mesin terbang, dan lain-lain.

23. Stasiun Metro Art Toledo di Naples, Italia

Di banyak kota Eropa, penggalian sering mengarah pada penemuan. Di Roma, misalnya, banyak artefak baru ditemukan dalam setiap ekspansi kereta bawah tanah. Tidak terkecuali Stasiun Metro Art Toledo, Naples. Desain arsitekturnya menggabungkan lampu LED dan kaca mosaik kecil dengan dinding-dinding kuno yang sudah ada sejak Periode Aragon (1484-1501) yang ditemukan selama proses penggalian.

Apa kamu pernah mengunjungi salah satu stasiun ini? Yang mana? Tulis pengalamanmu di kolom komentar, ya.

Kredit foto pratinjau depositphotos.com, shutterstock.com
Sisi Terang/Fakta Menarik/23 Tempat Menakjubkan Ini Ternyata Stasiun Metro
Bagikan Artikel Ini