8 Kebiasaan yang Menunjukkan Kepribadianmu
Setelah melalui banyak tes dan dokumen, peneliti melihat adanya hubungan antara kebiasaan dan kepribadian. Ketepatan waktu, cara membawa tas, atau cara memasang tisu toilet bisa menunjukkan karakter seseorang. Bahkan, kamu bisa menjadi Sherlock Holmes modern dan mengejutkan seseorang dengan kesimpulan yang tak begitu kentara berdasarkan kebiasaan sehari-hari orang itu.
Sisi Terang memutuskan untuk belajar lebih banyak tentang kebiasaan dan ingin membagikan temuan menarik kami.
1. Cara memakai tas
Dalam sebuah wawancara, ahli bahasa tubuh mengatakan bahwa cara kamu membawa tas bisa mengungkap hal-hal menarik tentangmu.
- Jika tasmu digantung di siku dengan lengan ditekuk: biasanya, ini adalah sikap wanita profesional. Ini menunjukkan kepercayaan diri. Keluarga kerajaan sering kali membawa tas mereka seperti ini.
- Kamu membawa tasmu di bawah lengan seperti clutch: Ini menunjukkan bahwa kamu biasanya santai dan tak begitu memedulikan penampilan.
- Jika kamu menggantungnya di bahu: Kamu tak merasa perlu menyembunyikan apa pun. Ini juga cara praktis dalam membawa tas.
- Kamu memegang tas di bawah, di gagangnya: Ini mungkin menunjukkan kegelisahanmu karena itu bukan cara paling praktis untuk membawanya.
Ahli bahasa tubuh tersebut menambahkan bahwa tanda-tanda ini tak sepenuhnya benar bagi semua orang dan tak selalu konsisten. Namun, ini lebih terbukti jika seorang wanita terbiasa membawa tas dengan cara tertentu.
2. Cara memasang tisu toilet
Menurut pelatih kehidupan dan doktor ini, cara kamu menggantung tisu toilet berpengaruh. Dia mengungkap bahwa itu menunjukkan apakah kamu memiliki kepribadian yang suka mengatur atau santai. Doktor tersebut menguji 2.000 pria dan wanita. Hasilnya, orang yang menggulung tisu toilet ke atas lebih dominan. Orang yang menarik tisu dari bawah ternyata lebih penurut.
3. Cara berswafoto
Para peneliti juga menemukan pola perilaku dalam cara seseorang berswafoto. Ternyata, orang yang lebih ramah cenderung mengambil foto dari bawah. Pada saat yang sama, orang yang lebih berhati-hati jarang menunjukkan ruang pribadi di latar belakangnya.
Kepribadian yang terbuka untuk pengalaman baru cenderung menunjukkan emosi positif yang lebih jelas. Menurut para peneliti, orang yang risau cenderung membuat “wajah bebek”.
4. Gaya jalan
Para ahli bahasa tubuh menyadari hubungan antara gaya berjalan dan kepribadian. Jadi, orang yang bahunya turun cenderung sedih. Dan kita melompat-lompat jika senang. Kita bisa mengubah suasana hati dengan mengganti cara berjalan.
Selain itu, gaya berjalan kita bisa menjadi tanda kerentanan. Para peneliti berkata kamu bisa melihat orang yang rentan dari gaya berjalannya. Saat kamu menundukkan kepala, itu mungkin menunjukkan kamu sedang sensitif dan lemah.
5. Jabat tangan
Jabatan tangan seseorang bisa juga berhubungan dengan beberapa aspek kepribadian mereka, seperti yang telah ditunjukkan penelitian. Orang dengan jabat tangan yang kuat lebih ekstrover, sehingga mereka lebih terbuka pada pengalaman baru. Mereka juga tak begitu gelisah dan malu dibanding orang yang jabat tangannya lemah.
6. Jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain ponsel
Para ilmuwan melihat hubungan antara “kecanduan” seseorang pada ponsel dan kestabilan emosinya. Selama penelitian, para partisipan diminta menilai pernyataan seperti, “Aku menghabiskan lebih banyak waktu bermain ponsel dari yang seharusnya,” dan “Aku gelisah saat tidak melihat ponselku.”
Sebagai hasilnya, orang yang kecanduan ponsel dan menghabiskan banyak waktu bermain ponsel cenderung lebih risau dan gelisah.
7. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu adalah faktor yang bisa kita apresiasi di tempat kerja. Penelitian mengungkap bahwa orang yang terlambat datang ke kantor dan pulang kerja lebih awal mungkin kurang termotivasi. Dan begitu juga sebaliknya—jika kamu selalu tepat waktu, kamu memiliki motivasi yang baik. Tapi penting untuk menyuruh orang pulang saat jam kerja berakhir karena lembur bisa membuatmu kelelahan.
8. Kebiasaan saat gugup
Para ilmuwan merekam orang dalam berbagai situasi dan melihat reaksi mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang cenderung perfeksionis lebih mungkin menunjukkan tanda stres, frustrasi, dan bosan.
Ini mungkin karena orang yang perfeksionis lebih memilih melakukan sesuatu daripada tidak.
Kebiasaan apa yang kamu miliki? Menurutmu, kebiasaan mana yang bisa menunjukkan kepribadian seseorang?