9 Kebiasaan yang Membuat Orang Sukses Menonjol
Mustahil menjawab pertanyaan tentang apa yang membuat seseorang sukses dan luar biasa. Itu bisa campuran dari kecerdasan dan keberuntungan, karisma dan sifat kepemimpinan, penampilan menarik, dan kemampuan untuk melihat dunia lewat ironi. Tak ada rumus persisnya, tapi tetap saja, kita tak bisa mengabaikan fakta bahwa ada kesamaan kebiasaan yang membantu kita membedakan orang sukses dari orang banyak.
Kami di Sisi Terang menemukan beberapa hal tak terduga yang menyatukan orang-orang sukses. Jika kamu memiliki kebiasaan-kebiasaan ini, kemungkinan besar kamu akan sukses.
Mereka lebih memilih kacamata daripada lensa kontak.
Pernyataan bahwa ada hubungan antara memakai kacamata dan tingkat kecerdasan bukan stereotip, tapi fakta yang telah terbukti. Percaya atau tidak, orang yang memakai kacamata jarang mengikuti olahraga aktif, tapi lebih memilih diam di rumah dan membaca buku. Pencinta buku akan memilih kacamata daripada lensa kontak karena lensa kontak harus sering diganti dan butuh perawatan saksama. Selain itu, orang-orang yang sangat pintar tidak merasa malu memakai kacamata.
Mereka sering menolak.
Untuk sukses, kamu harus bisa mengatur waktu, meskipun tampaknya kamu mengecewakan orang-orang. Miliuner Warren Buffett pernah mengatakan, “Perbedaan antara orang sukses dan orang sangat sukses adalah orang yang sangat sukses menolak hampir semua hal.” Bagaimanapun, saat menerima semuanya, kamu bisa merusak reputasimu dengan kewalahan akibat terlalu banyak tanggung jawab.
Mereka memilih pakaian yang sama.
Kita pernah melihat bahwa banyak orang yang meraih kesuksesan besar memilih tidak memakai pakaian trendi dari atas sampai bawah. Bagaimanapun, memperhatikan mode membutuhkan waktu dan mental lebih yang bisa dihindari. Dan ini karena, pertama, tren mudah berlalu dan bisa berubah cepat saat orang itu sibuk mencari pakaian lain dari koleksi terbatas. Kedua, kamu harus menghabiskan waktu berharga untuk memadukan penampilan.
Misalnya, Mark Zuckerberg dikenal dengan kecintaannya terhadap kaus abu-abu. Steve Jobs terkenal dengan kaus lengan panjang hitam yang dipadukan dengan celana jeans dan sepatu kets. Sementara itu, Seth Godin, seorang pengusaha Amerika dan teoris pemasaran terkemuka, memilih menonjol sedikit. Itu sebabnya dia selalu memakai kaus kaki terang dan membuktikan bahwa kita tak perlu takut “meninggalkan contoh yang telah ditetapkan”.
Mereka tidak tidur mengikuti pola normal.
Orang sukses sering kali memiliki satu lagi kebiasaan spesifik: jadwal tidur yang unik. Nikola Tesla tidur tak lebih dari 2 jam sehari, dan Leonardo da Vinci tidur kira-kira 20 menit, lalu bekerja selama 4 jam, dan siklus itu terus diulangi. Sementara itu, Albert Einstein tidur selama 10 jam atau lebih.
Sulit mengatakan apakah kebiasaan-kebiasaan ini memengaruhi kegeniusan mereka, tapi penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya, manusia tidak dirancang untuk tidur selama 8 jam berturut-turut. Oleh karena itu, bereksperimen dengan jadwal tidur mungkin bukan ide gila.
Mereka memiliki trik unik untuk meningkatkan produktivitas.
Beberapa orang sukses telah melakukan hal-hal cukup aneh untuk membuat mereka fokus. Misalnya, Bill Gates suka berayun di kursi saat merasa tegang, sementara Igor Stravinsky biasa berdiri dengan kepalanya setiap kali dia merasa buntu.
Tapi bukan itu saja. Penyair Jerman, Friedrich Schiller, suka menyimpan apel busuk di laci mejanya demi aroma yang “menginspirasi” dirinya. Dan penulis Jonathan Franzen memakai noise-canceling headphone, penutup mata, dan mematikan internet.
Mereka selalu mencatat semuanya.
Pengusaha kontemporer Richard Branson dan pengusaha terkemuka Aristotle Onassis setuju bahwa kita harus selalu membawa buku catatan. Branson bilang berkali-kali bahwa dia tak akan bisa mendirikan perusahaannya, “Virgin”, (yang meraup Rp238,6 triliun pada tahun 2018) tanpa buku catatan yang selalu dia bawa ke mana-mana. Sementara itu, Onassis berkata, “Selalu bawa buku catatan. Catat semuanya. Saat kamu punya ide, catat. ITU adalah pelajaran mahal yang tak diajarkan di sekolah bisnis!”
Mereka melakukan olahraga nyentrik.
Aktivitas fisik penting untuk menjaga kejernihan pikiran dan kesehatan tubuh. Tapi beberapa orang sukses melakukan hal ekstrem untuk berolahraga. Kita mulai dengan contoh sederhana: Tim Cook dari Apple bangun pukul 04.00 untuk pergi ke pusat kebugaran sebelum bekerja.
Simon Cowell, salah satu perwakilan penting dunia hiburan Inggris, lebih suka olahraga yang tidak biasa. Itu sebabnya dia memanjat pohon setiap hari. Nikola Tesla biasanya meremas jari kakinya 100 kali berturut-turut, sementara Oscar Wilde biasanya berjalan di luar dengan lobsternya.
Mereka jarang mengadakan rapat bisnis pribadi.
Saat miliuner terkenal, Mark Cuban, diminta memberi nasihat bagus untuk pengusaha pemula, dia menjawab, “Jangan rapat atau menelepon kecuali menghasilkan uang.” Rapat menghabiskan waktu kita. Bukan hanya karena orang-orang sering terlambat, tapi juga jumlah topik yang dibahas sangat luas sehingga menghabiskan banyak waktu yang bisa dihabiskan dengan lebih bijak.
Jika bisa, sebaiknya tolak rapat pribadi dan lakukan sejarang mungkin. Jika kamu masih harus rapat, usahakan sesingkat mungkin.
Mereka memilih makanan tertentu (terkadang unik) untuk urusan makan.
Orang-orang sukses disatukan oleh kebiasaan makan yang aneh. Steve Jobs, khususnya, makan jenis makanan yang sama, seperti wortel atau apel selama berminggu-minggu. Dia percaya diet vegan ketatnya membuat tubuh tetap bersih dalam waktu lebih lama, sehingga membuat mandi seminggu sekali sudah cukup. Namun, menurut para ahli, diet seperti ini bisa membahayakan kesehatan. Sementara itu, Stephen King suka makan sepotong cheesecake sebelum mulai menulis. Dia juga tak pernah makan hidangan licin, seperti tiram.
Masing-masing orang bisa memiliki kesukaan unik—ada yang suka makan semangka dengan roti, ada yang suka tomat dengan gula, lalu ada juga yang suka kentang goreng dengan es krim.
Apa kamu atau orang yang dekat denganmu memiliki kebiasaan-kebiasaan unik seperti ini?