Sisi Terang
Sisi Terang

Inilah yang Akan Terjadi pada Tubuhmu jika Berhenti Memakai Celana Panjang

Celana panjang bisa memberi petunjuk kepada dunia gaya macam apa yang kamu ikuti, pekerjaan apa yang kamu geluti, dan tren apa yang kamu dukung. Celana panjang telah menjadi bagian dari mode selama berabad-abad dan selalu menjadi bagian dari pakaian orang. Tapi yang mengejutkan, hal-hal tertentu bisa terjadi jika kita berhenti memakai celana panjang untuk sementara, dan kesehatan kita juga bisa berubah.

Di Sisi Terang, kami memutuskan untuk melakukan penyelidikan tentang apa yang akan terjadi jika semua orang di dunia beralih memakai rok sekarang juga. Dan pengungkapan ini benar-benar mencengangkan! Kami ingin agar pembaca membayangkan kehidupan “tanpa celana panjang” bersama kami.

1. Kamu bisa menghindari selulit atau makin parahnya selulit.

Para ahli mengeklaim bahwa jika berhenti memakai celana panjang sempit, terutama jin ketat, kita bisa mencegah makin parahnya masalah selulit. Ketika kita menyilangkan kaki atau memakai celana ketat, kulit kita berpeluang besar mengalami pembesaran pori-pori.

Celana jin yang sangat ketat memicu selulit pada paha. Sirkulasi darah yang terhambat mencegah oksigen dan nutrisi sampai ke tempat tujuan dalam tubuhmu. Hasilnya: kulit menjadi lelah dan metabolisme kulit melambat.

2. Kamu mungkin melihat diri sendiri dengan pandangan berbeda.

Fisioterapis mengingatkan bahwa memakai celana panjang bisa membuat kamu melihat diri sendiri lebih langsing daripada yang sebenarnya. Celana menyembunyikan semua titik “bermasalah” pada tubuh kita dan bisa merayu kita dengan perasaan yang salah bahwa kita tidak perlu berolahraga. Jika berhenti memakai celana panjang, kamu bisa mendapati bahwa beberapa bagian tubuhmu butuh sedikit perhatian dan ini bisa menjadi motivasi kuat untuk memilih cara hidup yang aktif.

3. Tubuh dan organ dalammu bisa merasa lebih relaks.

Pakaian, celana jin, dan ikat pinggang dan pakaian ketat bisa menyebabkan masalah, “Terutama dan khususnya jika seseorang makan berlebihan,” kata Jamie Koufman, MD, seorang spesialis refluks.

Tekanan yang ditimbulkan oleh celana panjang dan ikat pinggang bisa memicu refluks asam, yakni naiknya asam lambung, sehingga menyebabkan nyeri terbakar di dada. Jadi, jika berhenti memakai celana panjang, kita bisa merasakan berkurangnya tekanan terhadap organ-organ dalam dan mencegah rasa tidak nyaman ini.

4. Berkurangnya rasa gatal di tubuhmu.

Mungkin kita alergi terhadap berbagai kain, dan mungkin ini adalah alasan kenapa kadang-kadang tubuh kita terasa gatal. Tapi yang menyebabkan gatal parah adalah kontak kain yang ketat dengan kaki kita. Ketika memakai celana panjang, terutama yang ketat, seperti model skinny dan legging, kita memicu kontak erat pakaian dengan tubuh kita, dan tubuh mungkin mulai bengkak serta terasa gatal. Yang mengejutkan, bahkan sebuah kancing di celana jin birumu bisa memicu ketidaknyamanan jika kamu alergi terhadap logam.

5. Kamu bisa menghindari jerawat kaki.

Memakai celana ketat, terutama celana yoga, bisa menjadi alasan tumbuhnya folliculitis yaitu jerawat dan iritasi yang disebabkan oleh ketegangan dari celana. Juga, penguapan keringat menjadi lebih buruk jika kamu memakai celana panjang. Jadi, jika kamu memakai pakaian longgar, peluang kamu menghindari dampak tak nyaman ini akan menjadi lebih rendah.

Apa model celana yang paling nyaman untukmu: yang ketat atau yang longgar? Jika kamu diminta berhenti memakai celana panjang selama jangka waktu tertentu, bisakah kamu melakukannya?

Bagikan Artikel Ini