Sisi Terang
Sisi Terang

Jika Bumi Tidak Bulat, Beginilah 10 Perubahan Aneh yang Terjadi dalam Kehidupan

Selama ribuan tahun, kita semua tahu bahwa planet kita adalah bola indah yang berputar mengelilingi Matahari, sekaligus berputar pada porosnya sendiri. Hal ini membuat kita bisa menikmati berbagai hal, seperti siang dan malam, serta panas di musim kemarau dan dingin di musim hujan. Berkat bulatnya Bumi, fenomena lain juga terjadi, dan tanpanya, kehidupan seperti yang kita kenal tidak akan mungkin terjadi. Tapi bagaimana jika Bumi tidak bulat, melainkan cuma planet datar berbentuk cakram?

Sisi Terang ingin mencari tahu jawaban dari pertanyaan ini dan mau berbagi segala sesuatu yang sudah kami dapatkan tentangnya kepadamu. Kamu bisa melihat bahwa hidup akan sangat berbeda dari yang kita tahu selama ini.

1. Gravitasi akan berbeda dari yang kita kenal.

Menurut hukum yang diusulkan oleh Isaac Newton, gravitasi bukan hanya menarik kita ke bawah, tapi juga menuju pusat Bumi. Oleh karena itu, kaki kita menapak di tanah dan tidak melayang di udara.

Jika Bumi berbentuk datar, gaya gravitasinya akan menarik kita ke arah pusat yang datar dan, oleh karena itu, kegiatan sederhana seperti berjalan akan menjadi melelahkan. Makin jauh kita bergerak dari pusat Bumi, tarikan gravitasinya akan makin mendorong kita ke arah horizontal; dengan begitu, kita akan merasa seperti berjalan mendaki bukit curam.

2. Pohon akan tumbuh secara diagonal.

Untuk alasan serupa yang membuat kita serasa berjalan miring di Bumi datar, pepohonan dan tanaman juga akan tumbuh secara diagonal, dengan akar mengarah ke pusat gravitasi, sementara pucuknya akan tumbuh ke arah sebaliknya.

3. Musim akan selalu sama di seluruh planet.

Karena Bumi adalah bola hampir sempurna yang mengitari Matahari, sekaligus berputar pada porosnya sendiri dengan sumbu sedikit miring, berbagai belahan dunia mengalami musim yang berbeda-beda. Saat di satu belahan Bumi mengalami musim dingin, sisi lainnya mengalami musim panas. Kemiringan sumbu Bumi menyebabkan sinar matahari sampai ke permukaan planet kita pada sudut yang berbeda, bergantung pada ketinggian dan waktu dalam setahun. Dengan kata lain, makin dekat kita ke kutub, sinar matahari akan lebih memancar miring, oleh karena itu, makin sedikit panas yang terasa.

Sebaliknya, jika planet kita datar, sinar matahari akan jatuh pada sudut yang sama di seluruh permukaan; alhasil, setiap orang (atau seluruh planet) akan mengalami satu musim yang sama.

4. Takkan ada satelit, jadi, tak akan ada GPS.

Menurut teori Bumi datar, Matahari dan Bulan berputar di atas Bumi, memancarkan cahaya dan panasnya ke bawah, seperti lampu meja. Jika memang begitu, satelit buatan takkan bisa bekerja karena satelit berputar mengitari planet. Sebagai contoh, tanpa satelit, kita takkan bisa menggunakan GPS (dan sering tersesat).

5. Kita semua akan melihat rasi bintang yang sama.

Di Bumi yang bulat, saat melihat langit malam, kita melihat rasi bintang yang berbeda bergantung pada di belahan Bumi mana kita berada. Makin ke utara, Pleiades makin terlihat lebih jelas; dan sebaliknya, jika makin ke selatan, kita bisa melihat Crux. Di Bumi datar, rasi bintang dan bintang yang sama akan terlihat di seluruh permukaan Bumi.

6. Di seluruh Bumi, panjang bayangan akan selalu sama.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sinar matahari sampai ke permukaan Bumi dengan sudut yang berbeda, bergantung pada tingkat kemiringan Bumi. Oleh karena itu, ketika Matahari menyinari suatu objek atau seseorang, bayangan yang dihasilkan memiliki panjang yang berbeda bergantung di mana posisi mereka di Bumi saat itu. Di planet yang datar, sinar matahari akan menerangi seluruh permukaan pada sudut yang sama, sehingga tinggi bayangan akan sama persis, misalnya di Tiongkok dan Meksiko.

7. Kita akan selalu melihat hal yang sama dari berbagai tempat dan ketinggian.

Saat berada di pantai dan melihat kapal di kejauhan, kita dapat melihat bahwa makin jauh kapalnya, ukurannya makin kecil, sampai akhirnya kapal itu menghilang dari pandangan kita. Hal yang sama juga terjadi saat kita berdiri di tanah dan melihat lurus ke depan: penglihatan kita memuncak di cakrawala atau pada beberapa objek di depan kita. Namun, dengan memanjat pohon, ruang pandang kita melebar dan kita dapat melihat lebih jauh. Ini semua terjadi karena Bumi berbentuk bulat.

Di planet datar, kita akan melihat hal yang persis sama di ketinggian berapa pun. Kapal akan makin kecil saat bergerak menjauh, tapi akan selalu berada dalam ruang pandang kita.

8. Hujan akan turun ke samping.

Karena gravitasi di Bumi datar mengerahkan kekuatannya ke arah tengah Bumi, hujan pun turun menyamping, ke arah pusat. Makin jauh kita dari titik itu, makin menyamping kita harus memiringkan payung. Hujan hanya akan turun seperti yang kita kenal, yaitu secara vertikal, jika terjadi di titik pusat Bumi.

9. Air dari laut dan sungai akan menumpuk di tengah Bumi.

Untuk alasan gravitasi yang sama, di planet datar, semua sungai dan laut akan mengalir ke arah tengah, tempat semua air pada akhirnya akan menumpuk. Tepi planet, atau tempat terjauh dari pusat Bumi, akan kering.

10. Butuh waktu super lama untuk melakukan perjalanan dari satu bagian dunia ke bagian lain.

Jika peta Bumi berbentuk cakram yang datar, Arktik akan berada di tengah, sementara Antarktika akan membentuk dinding es di sekitar tepi Bumi. Jika bentuk geografis planet kita memang seperti ini, penerbangan pesawat lintas negara akan memakan waktu super lama dan kita takkan punya pilihan selain menempuh jarak yang sangat jauh.

Contohnya, jika kita ingin pergi dari Australia ke Semenanjung Antarktika, jalur terpendeknya adalah terbang di atas Arktik, serta Amerika Selatan dan Utara. Di sisi lain, melintasi Antarktika dari satu sisi ke sisi lain, seperti yang pernah kita lakukan beberapa kali, akan menjadi perjalanan yang mustahil.

Apa hal lain yang kamu bayangkan akan berubah jika Bumi itu datar? Apakah kamu ingin tinggal di planet seperti itu?

Sisi Terang/Fakta Menarik/Jika Bumi Tidak Bulat, Beginilah 10 Perubahan Aneh yang Terjadi dalam Kehidupan
Bagikan Artikel Ini