Menurut Studi, Wanita Lebih Tertarik kepada Pria Berjenggot
Jika di masa lalu, pria berjenggot dikaitkan dengan penampilan yang berantakan dan tidak merawat diri, di zaman sekarang, jenggot melesat cepat menjadi tren menawan dalam dunia fashion. Saat ini, jenggot dianggap sebagai atribut gaya, bahkan keanggunan. Tidak percaya? Lihat saja feed Instagram-mu. Kamu pasti akan melihat banyak sekali pria tampan memamerkan “karakteristik seksual sekunder” ini di wajah mereka.
Sisi Terang dengan hati-hati menyisir semua studi terkait jenggot di luar sana dan menemukan satu yang akan menjelaskan soal ketertarikanmu terhadap pria berjenggot.
Menurut statistik, pria yang mencukur wajahnya menghabiskan rata-rata 3.350 jam dari hidupnya di kamar mandi. Mungkin itulah alasan memiliki jenggot menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir ini. Kabar baiknya adalah selain menghemat waktu kaum pria, jenggot juga menarik perhatian lebih banyak wanita, membuat pria yang tidak berjenggot dan mencukur bersih wajahnya tampak kurang menarik.
Meskipun ini akan terdengar mengejutkan buatmu, wanita menganggap pria berjenggot lebih tampan, dan hal ini juga meningkatkan kemungkinan untuk lebih cepat menemukan pasangan. Belum lagi fakta bahwa jenggot membantu pria terlihat menonjol di keramaian, meninggalkan pria yang tidak memiliki jenggot di dalam dunia para jomlo untuk waktu yang lama.
Para ilmuwan dari beberapa universitas di Australia serta University of Turku di Finlandia tertarik kepada kecenderungan ini dan memutuskan untuk mencari tahu bagaimana jenggot memengaruhi sikap wanita terhadap karakteristik maskulin ini, sekaligus mempelajari alasan di balik preferensi tersebut.
Sekitar 8.500 wanita diundang untuk mengambil bagian dalam percobaan yang merupakan bagian dari studi ini dan mereka diperlihatkan serangkaian foto pria yang sama: di setiap rangkaian ada satu foto pria yang dicukur bersih, foto yang menunjukkan pria dengan jenggot pendek atau tipis, dan jenggot lebat di foto terakhir. Para peserta diminta untuk menilai daya tarik pria-pria ini dan apakah mereka akan mempertimbangkan untuk menjalin hubungan (jangka panjang atau jangka pendek) dengan mereka.
Kebanyakan wanita menyatakan kalau mereka menganggap pria berjenggot lebih tampan dan ingin memiliki hubungan jangka panjang dengan mereka, sementara wajah yang dicukur bersih dipilih lebih untuk hubungan jangka pendek. Penjelasan yang mungkin untuk ini adalah bahwa jenggot dapat dianggap sebagai “sinyal ketangguhan intraseksual dan potensi untuk memberikan manfaat langsung kepada perempuan.”
Selain itu, jenggot cenderung memperhalus karakteristik yang dianggap terlalu maskulin atau bahkan feminin, sehingga membuat pria terlihat lebih menarik.
Secara keseluruhan, bukan saja merupakan salah satu bentuk tren yang modis, jenggot juga menjadi alat yang menyeimbangkan wajah pria yang terlihat terlalu maskulin. Jenggot menambah pesona bagi mereka yang dianggap terlalu serius, karena jenggot menunjukkan orang yang memiliki kemauan untuk sedikit membebaskan diri dan bersenang-senang. Dan yang terakhir, jenggot menguntungkan mereka yang ingin “lebih serius” atau yang dikenal sebagai hubungan jangka panjang.
Jadi, kalau kamu mencari hubungan jangka panjang yang stabil, sudah saatnya kamu membuang pisau cukur dan membiarkan jenggotmu tumbuh bebas. Tidak ada salahnya mengikuti naluri alamiah kita, bukan?
Mari kita melakukan eksperimen kita sendiri! Mana yang lebih kamu sukai: pria berjenggot atau yang dicukur bersih?