Sisi Terang
Sisi Terang

Pengakuan Jujur Seputar Balet yang Akan Mengubah Sudut Pandangmu tentang Seni Ini

Kehidupan dan pekerjaan para penari balet penuh dengan mitos. Apa benar mereka hanya makan salad dan minum air mineral? Apa benar mereka tidak mau punya anak demi memiliki karier yang sukses? Dan terakhir, berapa sebenarnya berat badan mereka?

Sisi Terang memilah antara mitos dan kenyataan di balik kehidupan para penari balet dan siap membagikan rahasia mereka.

1. Langkah pertama dalam balet.

  • Kebanyakan anak mulai belajar balet antara umur 4 sampai 8 tahun. Tapi sebenarnya, anak-anak bisa mulai berlatih lebih awal: anak-anak diperbolehkan mengikuti kelas persiapan pada usia 3 tahun. Pada usia semuda itu, calon-calon penari mulai belajar mengendalikan tubuh mereka dan bergerak mengikuti musik.
  • Anak-anak harus berusia setidaknya 11 tahun untuk mulai berlatih en pointe (teknik menari dengan berjinjit di atas ujung jari kaki). Selama tahun pertama dari kelas-kelas ini, frekuensi latihannya sekitar 3-4 kali seminggu. Mereka membutuhkan disiplin dan stamina. Para penari sangat memperhatikan akting karena mereka harus mampu mengomunikasikan kepribadian karakter melalui gerakan-gerakan mereka.

2. Persyaratan tentang bentuk fisik

  • Salah satu “karakteristik teknis” paling penting dari seorang penari balet adalah peregangan kakinya. Ini bisa dibentuk, tapi hanya jika seseorang memiliki kecenderungan anatomis.
  • Kebanyakan penari balet memiliki tinggi badan antara 160 sampai 173 cm. Berat badan ideal mereka antara 40 sampai 59 kg. Ini tergantung pada berapa massa otot dan tulangnya. Kerentanan ini tidak berarti para penari tidak luar biasa kuat.
  • Panjang tungkai kaki sangat penting bagi penari balet—ini bukan mitos. Indeksnya harus sekitar 49-52%: panjang pada posisi duduk dibagi tinggi seluruh badan dan dikalikan 100%.

3. Diet

  • Diet para penari balet memiliki banyak batasan. Untuk tetap memiliki bentuk tubuh anggun, mereka harus meninggalkan makanan yang bagi kebanyakaan kita adalah biasa. Jadi, Svetlana Zaharova, yang tingginya 157,48 cm dan beratnya 49,89 kg sama sekali tidak mengonsumsi garam. Sarapannya adalah sereal yang dibuat dengan air.

Sarapan seorang penari balet kurang lebih seperti ini:

  • Penari balet boleh makan pancake keju. Tentu tanpa gula atau Nutella.
  • Penari balet Maya Plisetskaya tidak minum kopi dan tidak makan produk-produk mengandung tepung, daging, susu, telur, dan gula. Terus makannya apa? Buah, sayuran, ikan, sereal... Bahkan sebagian penari balet lebih membatasi diri, dengan tidak makan tomat dan pisang.
  • Terkadang, pembatasan ini belum cukup. Jadi, para penari Swan Lake menjalani diet ketat 7 hari sebelum pertunjukan untuk tampil makin elegan.
  • Apa para penari balet pernah melanggarnya? Tentu. Anna Russkih dari Teater Bolshoi bilang, “Seandainya saja kamu lihat bagaimana kami merayakan ulang tahun di ruang ganti. Ini sesuatu yang harus kamu lihat. Keripik, kacang asin, pepperoni, keju, permen, biskuit, dan kue-kue. Oh, dan tentu saja wine dan sampanye.”
“Ketika seseorang bertanya kepadaku apa aku punya rahasia profesional dari penari balet agar bentuk tubuh mereka tetap terjaga, aku tidak ingat sesuatu yang khusus dan benar-benar rahasia... Aku tidak pernah menjalani diet mono atau diet sangat ketat apa pun yang sama sekali meninggalkan beberapa makanan. Saat sadar kalau aku butuh mengurangi berat badan, aku cukup mengurangi makan—Aku mengurangi jumlah makanan yang kukonsumsi, bukan makanan itu sendiri.”

4. Di balik layar

  • Kaki-kaki penari terbebani karena latihan yang melelahkan. Hari kerja mereka berlangsung selama 7 jam tanpa istirahat makan siang. Jadwalnya tergantung pada posisi seorang penari: corps de ballet, master, atau solo. Sebenarnya penari wanita jauh lebih sibuk daripada pria, karena corps de ballet wanita adalah bagian penting dari hampir semua pertunjukan balet. Bahkan ada hari-hari ketika mereka bekerja lembur: 9 jam atau lebih.
  • Penari balet Margarita Simonova bercerita bahwa ketika mereka menjalani perawatan pedikur, mereka meminta kepada seniman kuku untuk tidak menghilangkan kapalan karena kulit yang kasar melindungi kaki mereka dari rasa sakit.
  • Sesi-sesi latihan yang intens menyebabkan cedera profesional. Penari balet menderita gangguan makan, mengalami masalah dengan kepadatan mineral tulang, dan mereka sering mengalami patah tulang rusuk pertama.
  • Guna mendukung tubuh mereka, para penari balet menjalani pijat secara teratur. Jenis pijatnya tergantung pada tujuannya. Misalnya, pada hari pertunjukan, maka pijatnya adalah untuk mengencangkan, dan setelah latihan atau pertunjukan, mereka butuh pijat yang menenangkan. Ini memungkinkan mereka beristirahat dan menghilangkan pembengkakan.
  • Cara istirahat tercepat adalah berjalan kaki di udara segar, mandi dengan garam laut dan memakai minyak esensial, serta tentu saja tidur. Mereka harus memberi kesempatan diri mereka untuk tidur nyenyak setidaknya sekali seminggu.
  • Selama latihan, ketika para penari tidak memakai kostum cerah dan make-up, tariannya tampak sangat berbeda. Tapi agar bisa meresapi karakter mereka, para penari memakai beberapa unsur pakaian dan dekorasi.
  • Seringnya, rambut penari disanggul. Gaya rambut yang kencang ini berdampak terhadap kesehatan rambut mereka, membuatnya lebih rapuh.
  • Banyak make-up berdampak negatif terhadap kesehatan kulit. Itu sebabnya, dalam kehidupan sehari-hari mereka, para penari balet membiarkan kulit mereka beristirahat dan memakai kosmetik sesedikit mungkin. Kebanyakan penari memakai kosmetik sendiri untuk pertunjukan mereka. Mereka tidak mendapatkan rekomendasi atau petunjuk khusus: para penari balet harus mendesain penampillan mereka sendiri. Tapi make-up tidak perlu terlalu kreatif.
  • Kehidupan sehari-hari para penari balet mencakup kurang tidur, kelelahan kronis, dan kerja keras yang luar biasa.
  • Pekerjaan di balik layar sama aktifnya seperti di atas panggung: mereka menyiapkan pakaian, rambut, dan make-up.
  • Beberapa kostum sangat sulit untuk dipakai menari.
  • Program pendidikan profesinya mencakup sebuah kursus tetang make-up panggung. Penari balet memakai bulu mata palsu khusus yang panjangnya sekitar 2,5 cm, mereka menonjolkan tulang pipi dan cuma memakai lipstik matte.
  • Rias panggung klasik butuh waktu sekitar 30 menit, tapi beberapa peran membutuhkan waktu lebih dari satu jam. Bagian terpenting dari make-up seorang penari balet adalah menonjolkan fitur wajahnya yang paling khas. Bedak dasar harus bisa menyembunyikan warna kemerahan yang muncul saat penari merasa lelah.

5. Menjadi seorang ibu

“Menjadi seorang ibu sekaligus penari balet tidaklah mudah. Tentu aku bisa minta seseorang untuk menjaga anakku dan pergi berlatih atau melakukan senam Pilates, yang sangat kubutuhkan untuk membentuk tubuhku, tapi aku tak bisa membayangkan melakukan hal itu. Aku tidak bisa... Selama tahun-tahun pertama kehidupan seorang anak, karier tak lagi menjadi hal terpenting dalam hidupmu. Tapi aku kembali cukup cepat: aku mulai berlatih saat putraku berumur 2 bulan, dan kembali tampil saat dia berumur 4 bulan.”
“Jujur saja: baik di masa lalu maupun sekarang, sangat sedikit penari balet yang punya keberanian untuk menjadi ibu. Ini karena ada kemungkinan bahwa kamu takkan pernah kembali tampil di panggung. Tapi aku telah menjatuhkan pilihan dan bahagia sekarang kami punya Anya.”
  • Yana Salenko, balerina utama di Gedung Opera Berlin tidak berpikir bahwa anak-anak akan menjadi masalah bagi kariernya. Dia sedang mengandung bayi kedua.

“Aku kagum dengan apa yang bisa dilakukan tubuh wanita selama masa kehamilan,” dia berkata di akun Instagram-nya.

6. Dunia balet yang menghipnotis

Tapi semua pengorbanan ini sepadan. Para penari masih tampil di atas panggung, menari tanpa mementingkan diri sendiri, menginspirasi para penonton di seluruh dunia, dan menyatukan mereka dengan kekuatan seni. Balet itu indah, feminin, elegan, ringan, dan khayali. Balet adalah tentang tepuk tangan meriah dan wajah kagum dari penonton yang berterima kasih. Ini adalah jenis seni yang tidak bisa diabaikan oleh siapa pun.

Apa kamu suka balet?

Sisi Terang/Fakta Menarik/Pengakuan Jujur Seputar Balet yang Akan Mengubah Sudut Pandangmu tentang Seni Ini
Bagikan Artikel Ini