Terbukti menurut Sains: Orang Kidal Memang Luar Biasa
Orang-orang kidal berpendidikan tinggi mempunyai penghasilan 10% sampai 15% lebih banyak dibanding rekan-rekan mereka yang tidak kidal, begitu menurut sebuah penelitian yang diadakan oleh para periset dari Lafayette College dan Johns Hopkins University. Meskipun cuma menjadi sekitar 10% dari seluruh populasi, ada sesuatu yang luar biasa tentang mereka—orang-orang menakjubkan seperti Leonardo da Vinci, Bill Gates, Aristoteles, dan Marie Curie, ternyata semuanya kidal.
Sisi Terang menemukan beberapa fakta keren seputar orang kidal dan apa yang menjadikan mereka benar-benar istimewa.
Orang genius lebih mungkin bertangan kidal.
Orang-orang kidal lebih mungkin genius. Tak heran kalau Albert Einstein kidal. Meskipun orang kidal hanya menduduki 10% dari seluruh populasi, 20% dari seluruh anggota MENSA—komunitas orang ber-IQ tinggi terbesar dan tertua di dunia—ternyata kidal.
Orang kidal bisa menjadi seniman yang lebih berkualitas.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Psychology menyatakan bahwa orang-orang kidal punya kelebihan dalam hal kreativitas. Penelitian itu menunjukkan bahwa mereka lebih pandai mencari solusi masalah dengan cara yang tidak biasa. Sebuah penelitian yang diadakan oleh The Left-Handers’ Club (sebuah klub pro orang kidal yang didedikasikan untuk meneliti orang bertangan kidal) dengan lebih dari 2.000 peserta kidal, non-kidal, dan mereka yang bisa menggunakan tangan kanan dan kiri dengan sama baiknya, menemukan bahwa orang kidal cenderung lebih tertarik kepada karier dalam bidang seni, musik, olahraga, dan teknologi informasi.
Mereka punya kelebihan dalam olahraga.
Olahragawan kidal berada dalam posisi menguntungkan dalam olahraga satu-lawan-satu seperti tenis, bulu tangkis, dan tinju. Dalam bukunya, The Puzzle of Left-Handedness (Teka-teki Orang Bertangan Kidal), ahli bahasa Rik Smits menjelaskan bahwa baik atlet bertangan kidal maupun tidak kidal biasanya berlatih untuk melawan pemain bertangan biasa. Maka, saat para pemain non-kidal menghadapi pemain kidal, mereka tidak siap. Di sisi lain, pemain kidal siap menghadapi lawan bertangan kanan.
Orang kidal bisa menjadi petinju berkualitas.
Dalam sebuah penelitian yang diadakan tahun 2005 di Prancis, para peneliti menemukan bahwa dalam masyarakat di kawasan damai, orang kidal hanya menduduki sampai 3% populasi, sementara angka ini naik sampai setinggi 27% di kawasan perang. Para ilmuwan beranggapan bahwa alasan di balik kesenjangan ini adalah karena orang kidal memiliki kelebihan fisik dibanding yang tidak kidal karena hook kirinya yang tak terduga.
Bonus: Semua orang kidal bisa memahami ini.
Berapa orang kidal yang kamu kenal? Apa kamu sepakat dengan hal-hal yang diuraikan di atas? Kalau kamu kidal, tinggalkan pesan di bawah dan bagikan artikel ini kepada teman-temanmu, ya!