Sisi Terang
Sisi Terang

12 Kali para Aktor Tidak Berpura-pura dan Menunjukkan Emosi Sesungguhnya dalam Adegan Film

Akting membutuhkan banyak usaha, termasuk dalam menunjukkan emosi. Terkadang, para aktor tidak sekadar mengingat dialog, tetapi benar-benar berakting sesuai dengan apa yang mereka rasakan. Dan adakalanya, mereka menjiwai karakter yang mereka lakoni begitu dalam sehingga butuh waktu untuk pulih dari emosi yang mereka alami.

Di Sisi Terang, kami menemukan film-film di mana para aktornya meluapkan emosi yang sesungguhnya.

The Hunger Games: Mockingjay—Part 1

Dalam adegan Peeta ditampilkan di TV dan Katniss nyaris menangis saat melihatnya, emosi yang ditunjukkan Katniss benar-benar tulus.

Faktanya Jennifer Lawrence dan Josh Hutcherson yang memerankan Katniss dan Peeta, berteman baik selama pembuatan film waralaba tersebut. Di film The Hunger Games: Mockingjay—Part 1, adegan mereka bersama sangat sedikit, dan Lawrence sangat merindukan temannya itu sehingga melihatnya di layar membuatnya benar-benar merasa emosional.

Men in Black

Dalam salah satu adegan, agen K harus memperoleh informasi penting dari seekor anjing yang dinamai Frank. Aktor Tommy Lee Jones yang memerankan karakter agen tersebut harus menggoyang-goyang anjing sungguhan sambil berbicara dengannya pada saat yang bersamaan.

Adegannya sangat lucu sampai-sampai sang aktor harus berusaha keras menahan tawa. Kamu bahkan bisa melihat bahwa agen K yang selalu serius akhirnya tersenyum.

The Devil Wears Prada

Saat memerankan karakter Miranda Priestly yang kejam, Meryl Streep memakai teknik akting berdasarkan sistem Stanislavski. Menurut metode ini, seorang aktor harus mengidentifikasi karakter yang akan dia mainkan, dan merasakan motivasi batin dan emosi karakter tersebut.

Sepanjang pembuatan film, Streep harus menjauh dari rekan-rekannya untuk menjaga fasadnya yang dingin dan penuh perhitungan sebagai Miranda. Dia benar-benar sangat menjiwai karakternya sampai-sampai Anne Hathaway, yang memerankan Andy, merasa terintimidasi. Setelah syuting berakhir, Streep bahkan mengalami masalah dengan kesehatan mentalnya, yang membuatnya berhenti memakai metode ini untuk peran-peran film lainnya.

Kill Your Darlings

Daniel Radcliffe yang memerankan karakter Allen Ginsberg, mengaku harus banyak berimprovisasi di lokasi syuting. Alhasil, dalam adegan dramatis ketika Lucien (Dane DeHaan) mengucapkan selamat tinggal kepada Allen sembari memberitahunya tentang kepergiannya ke Paris, dengan tulus Radcliffe benar-benar mengeluarkan air mata.

Dalam sebuah wawancara, aktor tersebut berkata bahwa sebelum syuting adegan itu, sutradara film John Krokidas membawa Radcliffe dan DeHaan ke ruangan yang terpisah dan menjelaskan tugas mereka. Sang sutradara meminta Radcliffe untuk tidak membiarkan Lucien pergi bagaimanapun caranya.

Kita semua ingat apa yang terjadi di film itu. Karakter Radcliffe memohon kepada temannya agar tidak meninggalkannya. Namun, saat Lucien memberi tahu Allen dengan tegas bahwa tidak ada yang bisa diubah, Allen menangis dan beranjak pergi. Radcliffe mengaku bahwa adegan itu tidak ada dalam naskah, dia hanya terbawa suasana dan menangis sejadi-jadinya.

Jaws

Ekspresi terkejut dan takut di wajah korban pertama hiu dalam film ini benar-benar nyata. Faktanya, aktris Susan Backlinie tidak diperingatkan bahwa tali yang diikat di tubuhnya akan menariknya ke bawah air. Kejadian ini membantu memprovokasi emosi sesungguhnya dari seseorang yang diterkam oleh hiu dan ditarik ke bawah air.

Edward Scissorhands

Pada saat casting, Johnny Depp ingin keluar dari status idola remaja yang dimilikinya. Dia benar-benar siap untuk peran itu. Dia bahkan sempat menonton film Charlie Chaplin untuk memahami cara mengekspresikan emosi tanpa dialog.

Sang aktor tidak yakin apakah Tim Burton senang dengan penampilannya. Selama proses syuting, para kru sempat tinggal di country club, dan 2 gadis muda mengetuk pintu Johnny Depp dan menanyakan Tom Hanks. Setelah kejadian itu, sang aktor tidak bisa melepaskan anggapan bahwa dirinya akan digantikan oleh Hanks.

Kekhawatirannya ternyata tidak beralasan. Akhirnya, perasaan insecure yang diperlukan untuk karakter Depp menjadi makin kuat, dan Burton menganggap akting Depp benar-benar meyakinkan. Omong-omong, sang sutradara sempat bercanda bahwa bekas luka di wajah Depp benar-benar nyata lantaran aktor tersebut butuh waktu untuk menyesuaikan diri menggunakan gunting.

The Twilight Saga: Breaking Dawn—Part 1

Robert Pattinson, aktor yang memerankan karakter Edward, mengaku bahwa dalam beberapa adegan bulan madu yang romantis, Kristen Stewart terlalu terbawa suasana. Mungkin alasannya memang aktris itu benar-benar jatuh cinta kepada Pattinson—mereka pun sempat berkencan selama pembuatan film saga tersebut.

Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1

Salah satu adegan paling emosional dari seluruh waralaba ini terjadi di film ketujuh, yaitu di adegan dansa Harry dan Hermione saat mereka mencari Horcrux selepas Ron meninggalkan mereka. Menurut naskah, adegan itu harus menekankan hubungan yang mendalam antara sesama teman, yang menjadi makin kuat di masa-masa kelam seperti ini.

Dalam Harry Potter 20th Anniversary: Return to Hogwarts, Emma Watson membeberkan bahwa dia sempat takut tampil di adegan ini. Dia yakin mereka pasti merasa canggung berdansa bersama.

Akan tetapi, lantaran Watson dan Radcliffe sudah saling kenal selama lebih dari 9 tahun, mereka dengan mudah melakukan adegan ini. Watson mengaku tidak akan bisa melakukan adegan ini dengan aktor lain karena ada begitu banyak perasaan tersembunyi yang ada di dalamnya.

The Pursuit of Happyness

Selama pembuatan film, Will Smith yang memainkan peran utama sangat menjiwai karakternya, Chris Gardner. Sang aktor ingin menyampaikan ceritanya sejujur mungkin. Dan dia merasa sangat tersentuh ketika karakternya ditawari posisi yang sudah lama ditunggu-tunggu di perusahaan dalam salah satu adegan terakhir, yang membuatnya benar-benar menangis.

Hal lain yang membuat Smith sangat emosional dalam cerita ini adalah fakta bahwa putranya sendiri yang berusia 8 tahun, Jaden, membintangi film tersebut bersamanya sekaligus memerankan karakter putra Gardner yang harus hidup dalam kemiskinan bersama ayahnya.

Bohemian Rhapsody

Di antara fakta lainnya tentang kehidupan Freddie Mercury, film ini mengangkat kisah hubungannya dengan Mary Austin. Peran sang penyanyi dan pacarnya dilakoni oleh Rami Malek dan Lucy Boynton.

Kedua aktor tersebut benar-benar saling jatuh cinta dan mulai berkencan selama proses syuting. Mungkin inilah yang membantu Malek dan Boynton menunjukkan gairah dan kelembutan yang tetap ada di antara karakter mereka saat mereka berpisah dan hanya berteman.

Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest

Adegan ciuman Jack Sparrow dan Elizabeth Swann saat Elizabeth mengalihkan perhatian Jack dengan ciuman sehingga dia bisa memborgolnya ke kapal dan meninggalkannya benar-benar legendaris. Belakangan, ternyata Keira Knightley yang memerankan Elizabeth mengaku sangat suka berciuman dengan Johnny Depp.

Aktris itu berkata, “Kurasa sisi diriku yang berusia 14 tahun berteriak bahagia. Rasanya sangat luar biasa! Apa lagi yang bisa didambakan seorang gadis?” Ketika menjawab pertanyaan tentang siapa yang paling ingin dia cium di antara para aktor lawan mainnya, dia menyebut Johnny Depp, bahkan peringkat yang disematkan kepadanya lebih tinggi dari Orlando Bloom yang merupakan kekasihnya dalam waralaba tersebut.

Joker

Joaquin Phoenix, sang aktor yang memainkan peran utama film ini, dikenal tidak suka berlatih atau melakukan table read (membaca naskah bersama-sama). Dalam film ini, saat melakoni peran Joker, dia juga berusaha bertindak secara spontan, menggunakan kecemasan dan kegembiraannya sendiri.

Ketika Phoenix berperan sebagai Joker, dia harus melupakan semua aktor lain yang memerankan karakter Joker, dan itulah yang membuat penampilannya unik. Dan sangat sulit baginya untuk melakukan hal ini karena Heath Ledger, yang dengan cemerlang memerankan Joker di film The Dark Knight dulu adalah sahabatnya.

Aktor tersebut sempat melakukan penelitian mendalam terkait berbagai gangguan kepribadian sehingga bahkan psikiater sekalipun tidak mampu mengidentifikasi karakternya. Dia juga berlatih berbagai jenis tawa untuk mengekspresikan sifat karakternya dengan lebih baik. Alhasil, Phoenix mampu menemukan aspek baru dari kepribadian karakternya hingga hari terakhir syuting.

Menurutmu, apakah penampilan para aktor dalam film-film ini benar-benar jujur? Apakah kamu memercayainya? Beri tahu kami di kolom komentar di bawah, ya.

Bagikan Artikel Ini