12 Karakter dari Buku yang Sangat Berbeda di Filmnya
Dunia film dan literatur memiliki cara menakjubkan yang bisa membawa kita ke dalam dunia lain dengan sejuta kemungkinan baru, dan memberikan kita pengalaman unik melalui karakter dengan cara masing-masing. Buku menggambarkan banyak detail yang memberikan kita ruang untuk berimajinasi sebebas-bebasnya, sedangkan film harus menampilkan detail secara langsung pada kita. Jadi, bagaimana jika karakter buku ditampilkan di film?
Sisi Terang akan menunjukkan bagaimana jadinya jika sutradara film tidak menampilkan karakter yang sesuai di film mereka.
1. Sherlock Holmes di film Sherlock Holmes
Tanpa perlu diragukan, berperan sebagai salah satu karakter paling legendaris dalam dunia fiksi modern seperti Sherlock Holmes adalah pekerjaan yang tidak mudah. Namun, memilih Robert Downey Jr. untuk berperan sebagai karakter detektif yang paling terkenal, terasa sangat aneh. Secara fisik, Robert memiliki figur yang sangat berbeda dengan karakter Sherlock di buku, yang digambarkan memiliki tubuh lebih tinggi dari 180 cm dan sangat kurus. “Memiliki mata yang sangat tajam dan menusuk, [...] dan hidungnya, kurus dan bengkok, memberikan kesan aktif dan berpendirian teguh.”
2. Gilderoy Lockhart di film Harry Potter dan Kamar Rahasia
Kemampuan akting Kenneth Branagh tidak perlu diragukan lagi, dan sepertinya ini menjadi alasan kenapa Chris Colombus memutuskan untuk memilihnya memerankan karakter Profesor Gilderoy Lockhart yang kontroversial di seri kedua film Harry Potter. Tapi para pembaca buku membayangkan sosok yang lebih muda, dan lebih “menarik” seperti deskripsi dalam buku.
3. Jo March di film Little Women
Di buku Little Women, Jo March digambarkan berusia 15 tahun dengan rambut cokelat muda dan mata abu-abu. Tapi ternyata, di film adaptasi tahun 2019, deskripsi ini tidak ditampilkan oleh aktris terpilih, Saoirse Ronan.
4. Pennywise di film It
Stephen King mampu membuat karakter yang menyerap rasa takut dari korbannya; sosok dengan tubuh berwarna putih, lengkap dengan setelan pakaian serba perak dan kancing oranye. Di TV, Pennywise terlihat botak, berwajah putih layaknya badut dengan rambut berwarna merah di sisi samping kepala, lengkap dengan hidung merah yang besar, suspender kuning dengan kancing oranye, sarung tangan, dan setelan berwarna kuning, sambil membawa balon. Sedangkan di film, Pennywise memakai baju badut perak zaman Victoria dengan renda putih, pom-pom, dan jahitan benang merah yang menghiasi pakaiannya.
5. Count Dracula di film Dracula
Meskipun sekarang kita sudah memiliki beberapa ikon Dracula yang diperankan oleh aktor yang berbeda-beda, tanpa diragukan lagi, drakula pertama yang diperankan oleh Bela Lugosi membuat kita bernostalgia. Tapi sebenarnya, meskipun dia berhasil tampil sangat menarik dan gagah, penggambaran karakternya sangat berbeda dari yang ada di buku, yang menggambarkan Dracula sebagai monster “tinggi, wajah dicukur bersih (kecuali kumis putih yang panjang), dan berpakaian serba hitam dari ujung kepala sampai ujung kaki, tanpa ada satu warna lain pun.”
6. Rochester di film Jane Eyre
Edward Rochester digambarkan sebagai pria yang tidak menarik di buku karya Charlotte Brontë, hal ini sengaja, karena memengaruhi alur dan tujuan cerita. Tapi di film adaptasi tahun 2011, Michael Fassbender tidak memiliki wajah galak maupun alis tebal; dia memerankan karakter ini menjadi sosok yang menarik.
7. Beatrice “Tris” Prior di film Divergent
Shailene Woodley memerankan adaptasi film dari buku karya Veronica Roth. Secara fisik, Shailene sangat berbeda dengan karakter Tris di buku, yang memiliki rambut pirang dan mata biru yang besar dengan bentuk wajah kurus dan panjang.
8. Katniss Everdeen di film The Hunger Games
Kisah yang sangat sukses di layar lebar, namun secara penilaian adaptasi dari buku vs film, sangat rendah. Di film, artis Jennifer Lawrence tidak menggambarkan wanita berumur 16 tahun yang sangat kurus akibat keterbatasan jumlah makanan dan bertubuh pendek.
9. Alice di film Alice in Wonderland
Sosok Alice yang ditulis oleh Carroll terinspirasi dari seorang gadis di dunia nyata. Meskipun sang penulis tidak menuliskan secara langsung deskripsi fisik dan penampilan gadis ini, beberapa detail bisa ditemukan dari kedua bukunya. Misalnya, Alice dipercayai berumur 7 tahun, meskipun tidak bisa dipastikan secara langsung. Dalam film adaptasi karya Tim Burton, Alice yang diperankan oleh Mia Wasikowska digambarkan sebagai wanita berusia 19 tahun.
10. Elsa di film Frozen
Elsa sepertinya berhasil mengambil hati semua orang dengan keteguhan, antusiasme, dan kehangatannya, meskipun ironisnya, karakternya diadaptasi dari Ratu Salju. Di dalam cerita asli karya Hans Christian Andersen, sang ratu digambarkan seperti es batu yang hidup sebagai ratu salju dengan pakaian serba putih yang penuh manik-manik. Namun, di film adaptasi, sosoknya digambarkan layaknya manusia biasa.
11. Skeeter di film The Help
Emma Stone adalah bintang yang sangat berbakat dan mampu mendalami banyak peran. Emma berperan sebagai Skeeter di film The Help, yang diangkat dari novel karya Kathryn Stockett, dan berhasil mendapat nominasi Oscar. Emma mengejutkan semua orang dengan kemampuannya, meskipun penampilannya sangat berbeda dari deskripsi Skeeter di buku, yang digambarkan tinggi, kurus kerempeng, dan memiliki hidung yang bengkok.
12. James Bond di film Casino Royale
Tanpa diragukan, Daniel Craig membuat tokoh James Bond menjadi sangat manusiawi dan menyentuh. Kepribadian dan kecerdasannya menjadikan dia mata-mata yang sempurna. Tapi sebenarnya, karakter Craig yang dibuat oleh Ian Fleming dalam bukunya sangat berbeda. Sang penulis selalu mendeskripsikan Bond sebagai pria setinggi 180 cm dengan rambut panjang yang menutupi dahi.
Nah, karakter dari buku apa lagi yang menurutmu seharusnya bisa diadaptasikan lebih baik di film?