12 Kostum yang Menyiratkan Makna Sesungguhnya dari Sebuah Film
Jika dipikirkan, kostum dalam film atau serial ternyata lebih dari pakaian yang terlihat bagus. Pakaian tersebut bisa menjadi bagian penting dari alur atau juga berfungsi sebagai pelengkap cerita maupun karakter—baik dari segi warna, fitur, atau gayanya.
Di Sisi Terang, kami akan menunjukkan kepadamu beberapa film di mana pakaian yang dipilih mengungkapkan petunjuk atau detail mendasar.
1. Seragam karyawan di film The Grand Budapest Hotel
Wes Anderson merupakan sosok sutradara yang sangat menekankan lokasi syuting dan desain kostum. Dalam film The Grand Budapest Hotel, Milena Canonero, yang merupakan desainer kostum langganannya, terinspirasi oleh sketsa penjahit Italia Umberto Tirelli untuk membuat seragam karyawan hotel.
Untuk karakter Zero Moustafa (Tony Revolori), jaket pendek dan topi Lobby Boy menandai dia sebagai murid Monsieur Gustave (Ralph Fiennes). Sementara itu, pakaian Fiennes terlihat elegan dan klasik dengan tambahan sentuhan pribadi yang agak eksentrik, mirip seperti karakternya.
2. Pakaian Rick Dalton dan Cliff Booth di film Once Upon a Time... in Hollywood
Film Once Upon a Time in Hollywood ternyata menjadi penghormatan besar dari Quentin Tarantino untuk sinema tempat dia tumbuh besar selama akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Sutradara dan perancang kostumnya, Arianne Phillips, sangat teliti hingga detail terkecil dari karakter mereka.
Misalnya: sepatu bot koboi yang dikenakan Rick Dalton (Leonardo DiCaprio) melambangkan usahanya yang mencoba merasa seperti pria tangguh dengan peran film atau televisinya, sedangkan sepatu pantofel mungil yang dikenakan oleh pemeran penggantinya, Cliff Booth (Brad Pitt) mewakili bahwa dia memang pria yang tangguh.
3. Gelang Aragorn dan Boromir di film Trilogi LOTR
Aragorn merupakan salah satu karakter paling krusial dalam adaptasi luar biasa Peter Jackson dari buku-buku J. R. R. Tolkien. Demi meningkatkan perannya, aktor Viggo Mortensen ikut andil dalam memikirkan pakaian yang harus dikenakan oleh karakternya tersebut. Dia memikirkan supaya kostum yang dikenakan sesuai dengan mobilitasnya bahkan saat dipakai di waktu luang sekalipun.
Detail luar biasa juga bisa dilihat dari film kedua yaitu saat adegan dia mengambil ban lengan Boromir, rekannya yang gugur di film pertama, untuk memberi penghormatan kepadanya dalam sisa-sisa petualangan.
4. Kostum Indiana Jones di film Indiana Jones and the Temple of Doom
Jika jas yang dikenakan Harrison Ford selama syuting Indiana Jones and Temple of Doom terlihat familier, hal tersebut memang sebagai penghargaan untuk setelan yang dikenakan James Bond (Sean Connery) di film Goldfinger. Dengan cara ini, salah satu pahlawan paling penting dari sinema aksi Barat saling memberi penghormatan satu sama lain.
Uniknya, Indiana dan Connery akhirnya berbagi layar selama syuting Indiana Jones and the Last Crusade, di mana Connery melakoni peran ayah dari karakter yang diperankan oleh Ford.
5. Sepatu Mia di pesta La La Land
Salah satu adegan paling berkesan di film La La Land terjadi ketika karakter yang diperankan oleh Ryan Gosling dan Emma Stone melakukan tarian pinggir jalan. Detail yang halus sekaligus signifikan selama adegan tersebut yaitu ketika karakter Stone melepas sepatu haknya, lalu berganti memakai sepatu tap dance.
Meskipun awalnya terlihat biasa, ternyata karakter Stone tidak memakai sepatu hak lagi hingga akhir hubungan mereka. Itu melambangkan upaya besar yang dia lakukan untuk menyesuaikan diri dengan karakter Gosling.
6. Kostum Bene Gesserit di film Dune
Salah satu komponen paling menarik dari film Dune, yang merupakan adaptasi baru yang luar biasa dari novel fiksi ilmiah klasik, adalah misteri seputar sosok Bene Gesserit. Karakter tersebut terbungkus jubah gelap dan kerudung. Tidak diragukan lagi, itu memberi kesan yang sangat muram, tetapi magnetis.
Menurut desainer kostum, Jacqueline West, jubah mereka didasarkan pada kartu Tarot, ratu dalam permainan catur, serta biarawati abad pertengahan, yang sesuai dengan objek serta kekuatan mereka untuk memprediksi masa depan.
7. Detail tersembunyi dalam kostum Ant-Man dan The Wasp
Kostum Ant-Man dan sidekick-nya, The Wasp, sekilas tampak seperti zirah pahlawan super pada umumnya. Namun, jika kita melihat lebih dekat pada bagian dada dari kedua setelan tersebut, ada siluet yang mirip dengan kepala semut di kostum Ant-Man dan wajah seperti tawon di zirah The Wasp.
8. Warna gaun di film Anna Karenina
Film adaptasi Anna Karenina tahun 2012 berhasil memadukan pakaian Kekaisaran Rusia tahun 1870-an dengan sedikit pengaruh mode tahun 1950-an. Pakaian tersebut juga memanfaatkan detail warna untuk membedakan karakternya. Kepribadian pemberontak Anna Karenina dicirikan dengan gaun yang lebih gelap, sedangkan kepolosan Kitty Alexandrovna diwakili dengan warna putih klasik.
9. Sweter Chris Evans di film Knives Out
Terkadang detail yang paling tidak terlihat di pakaian bisa ditambahkan dalam karakterisasi. Dalam kasus karakter Chris Evans di film Knives Out misalnya, lubang sederhana di sweternya tampaknya dengan tepat mewakili ketidakpedulian dan rasa tidak hormatnya.
10. Piama Ewan McGregor di film Birds of Prey (and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn)
Ewan McGregor berperan sebagai penjahat flamboyan dalam film Harley Quinn. Kepribadiannya begitu egois sampai-sampai semua barang pribadinya disesuaikan dengan caranya sendiri. Hal menarik ini semakin diperjelas dengan piamanya di mana kita bisa melihat langsung wajahnya tercermin dalam pola kain tersebut.
11. Perubahan kostum di film-film Maleficent
Angelina Jolie memberikan banyak warna dan daya tarik kepada penjahat klasik dari Sleeping Beauty, yaitu Maleficent. Salah satu perubahan paling mencolok yang bisa kita perhatikan dari film pertama dan kedua adalah kostumnya. Di sekuelnya, kostum harus berubah dari kain yang agak tebal ke sutra yang lebih lembut yang disesuaikan dengan sayap karakter klasik tersebut.
12. Pakaian Alice di film Alice’s Adventures in Wonderland
Tim Burton dikenal sebagai sutradara yang memberikan banyak karakter pada dunia film yang ia ciptakan. Untuk Alice in Wonderland versinya, ia mencoba menyampaikan perubahan kepribadian karakter utama melalui kostum. Dia mengawali adegan film dengan karakter utama yang mengenakan gaun biru yang mengingatkan kita pada film versi animasinya. Karakternya berkembang selama petualangan yang diisyaratkan dalam balutan pakaian yang lebih khas sesuai gaya sang sutradara.
Apakah kamu masih ingat film apa yang membuatmu terkesan karena kostumnya? Kira-kira kostum karakter terkenal mana yang ingin kamu pakai?