Sisi Terang
Sisi Terang

Benar-Benar Unik, Inilah Cara 11 Aktor Mendapatkan Peran Ikonis yang Kita Kenal

Audisi sangat penting, sebab pilihan aktor yang tepat adalah kunci kesuksesan sebuah film. Kadang, proses audisi bisa makan waktu berbulan-bulan. Di sisi lain, para penulis skenario membuat karakter yang dibuat khusus untuk bintang-bintang film tertentu (yang kemudian menerima peran itu tanpa audisi sama sekali). Tapi, ada juga sejumlah contoh di mana semua diputuskan oleh keberuntungan atau hal random yang tidak ada kaitannya dengan akting!

Kami di Sisi Terang menemukan beberapa cerita keren tentang bagaimana para seleb memperoleh peran mereka dalam berbagai film kultus dan film seri TV yang bukan karena bakat mereka (yang tak terbantahkan), melainkan berkat keterampilan dan trik yang di luar kebiasaan!

Ben Affleck dan senyumnya yang tidak wajar

David Fincher biasanya sangat jeli ketika memilih aktor untuk film-filmnya. Namun, kadang semua diputuskan secara kebetulan. Menurut sutradaranya, Ben Affleck memperoleh perannya dalam film Gone Girl karena senyumnya! “Dalam film itu, ada sebuah adegan di mana para jurnalis meminta tokoh suami untuk berdiri di samping sebuah foto istrinya yang hilang, dan dia melakukannya dengan senyum yang sangat tidak wajar. Aku melihat-lihat Gambar Google dan menemukan sekitar 50 foto Affleck yang menyunggingkan senyuman macam itu di depan publik. Nah, saat itulah aku sadar dia akan menjadi aktor ideal untuk peran itu!” kata Fincher.

Jennifer Lawrence dan rambutnya yang tidak dicuci

Orang mungkin membantah bahwa Jennifer Lawrence memperoleh peran besar pertamanya dalam film karena dia mendatangi audisi dengan hidung meler dan rambut yang benar-benar kotor. Dia melakukan ini dengan sengaja, agar bisa membawakan karakter seorang gadis berumur 17 tahun yang berasal dari sebuah keluarga berantakan. Awalnya, sutradara drama itu, Winter’s Bone, menolak tawaran Lawrence untuk peran ini, karena berpikir dia terlalu cantik. Tapi calon aktris itu tidak bisa dihentikan!

Lawrence bergitu bersemangat untuk membintangi film tersebut, hingga dia terbang ke New York, sengaja berjalan melewati 13 blok menembus hujan es, dan muncul di audisi tanpa make-up sedikit pun serta dengan rambut yang belum dia cuci selama seminggu. Hasilnya, dia memperoleh peran yang didambakan.

Kegigihan luar biasa Kate Winslet

Untuk memperoleh peran ikonis dalam film Titanic, Kate Winslet (saat masih belum begitu dikenal) harus berusaha sangat keras. Dengan bantuan agennya, dia mendapatkan nomor telepon James Cameron dan terus meneleponnya, berkeras bahwa dia sangat ideal untuk peran Rose DeWitt Bukater. Kate bahkan mengirimi sutradara film terkenal itu buket bunga mawar dengan tulisan: “From your Rose.” Meskipun faktanya Kate melangkah terlalu jauh, trik-trik ini membantunya mencapai tujuan!

Emma Watson yang terlalu cerewet

Audisi untuk peran utama dalam waralaba Harry Potter berlangsung lama. Sutradara/produser tidak bisa menemukan orang yang tepat untuk memerankan Hermione. Akhirnya, JK Rowling sendiri bergabung dalam pencarian itu. Suatu hari, dia kebetulan mengobrol dengan Emma Watson di telepon, dan sangat senang dengan hasilnya. Sering kali dalam percakapan telepon itu, gadis cilik berumur 10 tahun itu bicara tanpa henti, sehingga tidak memberi kesempatan sang penulis untuk menyela. Ini membuat Rowling berpikir, dia akan menjadi pilihan ideal untuk memerankan Hermione dalam film itu.

James Michael Tyler dan keterampilannya sebagai barista

Bukan gelar masternya dalam seni murni yang membantu aktor ini memperoleh peran Gunther dalam film seri kultus Friends. Faktanya, Tyler adalah satu-satunya orang di antara para pelamar yang tahu cara mengoperasikan mesin pembuat kopi. Akan tetapi, aktor ini mengakui bahwa di luar layar, dia bukan penggemar berat kopi!

Keringat bercucuran Wayne Knight

Spielberg sendiri menghubungi agen Wayne Knight untuk menawarkan peran programer Dennis Nerdy kepadanya. Kemudian, Wayne mengungkapkan apa persisnya yang membantunya memperoleh peran dalam Jurassic Park itu. Sutradara terkenal ini melihat Knight untuk pertama kalinya dalam Basic Instinct dan terkesan oleh keringatnya yang mengalir deras dalam adegan interogasi Sharon Stone. Ketika Spielberg memulai memfilmkan eposnya, dia berpikir bahwa wajah keringatan aktor itu akan kelihatan keren dalam latar sebuah film sci-fi. Seperti katanya kepada Wayne: “Alih-alih kaki wanita, kamu akan melihat dinosaurus!”

Kumis Matthew McConaughey

Pada awalnya, Richard Linklater enggak bermaksud memasang Matthew McConaughey dalam film Dazed and Confused, mengingat Matthew terlalu ganteng untuk peran David Wooderson. Akan tetapi, setelah aktor itu menampilkan kinerja meyakinkan di audisi itu, sang sutradara berubah pikiran. Namun, syarat yang diajukan Linklater adalah McConaughey harus memelihara kumis yang tidak rapi. Tentu saja Matthew setuju.

Logat palsu Chloe Grace Moretz

Martin Scorsese ingin seluruh pemeran dalam filmnya, Hugo, terdiri dari orang-orang Inggris. Moretz (asal Amerika) begitu bersemangat untuk mendapatkan peran dalam sebuah film Scorsese, sehingga dia menirukan logat British di audisi itu dan berbohong, bilang bahwa dia berasal dari Inggris. Akan tetapi kebohongan itu kemudian terungkap ketika dia mengucapkan terima kasih kepada sang sutradara di akhir audisi, tapi Scorsese cukup terkesan untuk memberikan peran itu kepadanya.

Tinju meyakinkan Harvey Spencer

Sutradara film horor klasik The Omen menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk pemilihan pemeran utama—anak lelaki iblis yang tersamar sebagai seorang bocah lekaki kecil. Dalam audisi, Richard Donner meminta tiap pelamar muda untuk menyerangnya. Harvey Spencer yang berumur 4 tahun terbukti yang paling meyakinkan. Ketika dia meninju Donner, sang sutradara menyadari bahwa dia telah menemukan Damian yang sempurna!

Masalah Chris Hemsworth dengan tinggi badan

Untuk mendapat peran Thor dalam film The Avengers, aktor ini harus memakai sebuah trik kecil. Tinggi Hemsworth 190,5 cm, sementara persyaratan untuk audisi menyatakan batas tinggi badan ~185 cm (sutradara enggan Thor yang berbadan besar, sehingga karakter lain kelihatan kecil). Karena itu, Hemsworth berbohong tentang tinggi badannya.

Sophie Turner dan para subscribernya

Kita semua tahu betapa besar pengaruh jejaring sosial terhadap kehidupan orang. Tapi kebayang nggak, situasi di mana para aktor diberi atau enggak diberi peran dambaan mereka berdasarkan jumlah followernya di Instagram? Menurut salah satu bintang Game of Thrones, ini sudah terjadi! Turner mengakui bahwa baru-baru ini dia berperan dalam sebuah film karena punya lebih banyak follower dibanding seorang pelamar lain (yang menurut Shopie, peformanya lebih bagus daripada dia dalam audisi!)

Bagaimana pendapatmu? Apa bakat akting harus selalu menentukan hasil audisi? Dan apa adil kalau sebgian aktor memperoleh peran dalam film tanpa audisi sama sekali?

Kredit foto pratinjau Winter's Bone / Anonymous Content
Bagikan Artikel Ini