18 Pria Maskulin Ini Menjadi Lembut Hatinya di Dekat Hewan Peliharaan
Hewan membuat hidup kita lebih indah dan mengajarkan kita banyak hal. Meski begitu, tetap ada orang-orang yang tidak ingin memeliharanya. Akan tetapi, para pahlawan pilihan kita hari ini telah membuktikan bahwa hati seorang pria paling maskulin sekali pun akan tetap luluh saat melihat hewan kecil yang imut.
Sisi Terang berharap kamu juga punya teman berbulu di rumah. Jadi, mari kita melihat sejumlah pria yang awalnya sama sekali enggan punya hewan peliharaan, tapi akhirnya malah menjadi korban keimutan hewan peliharaannya.
“Aku ogah punya kucing, bulunya rontok.” Sekarang, dia pasti selfie imut dulu dengan kucingnya sebelum berangkat kerja.
“And IIIIIIIIIIIIIIIIII willll alwayyyys loooveee youuuuuuuuuuuu!”
“Anjing ini pasti 100% bukan anjingnya.”
“Carikan anak anjing ini rumah lain karena dia takkan tinggal di sini.” 6 tahun kemudian, inilah dia. Ayah dan Hades.
Luluh oleh tiga anak kucing
“Dia melarangku mengadopsi peliharaan karena tidak ingin aku terlalu sayang pada mereka. Tebak siapa yang terlalu sayang dan ingin merawat ketiganya sekarang?”
Semua akan punya hewan peliharaan pada waktunya.
1 tahun lalu: “Aku nggak suka anjing.” Beberapa bulan lalu: “Jangan pelihara anjing.” 2 bulan lalu dia menyerah: “Oke, nggak masalah, ayo pelihara anak anjing.” Hari ini: “Dia ini seperti anakku, kalau aku makan, dia juga makan.”
“Benar-benar nggak suka atau percaya sama kucing.”
Teman di kala bekerja dari rumah
“Ayahku tidak mau memelihara anjing. 15 tahun kemudian, mereka bersahabat (dia bekerja dari rumah) dan mereka selalu beraktivitas bersama.”
Dari “jangan pelihara kucing karena aku alergi” menjadi “Jangan pindahin dia.”
Papaku panik seharian sambil bilang, “Paket Papa mana?!” Ini dia paket yang papaku tunggu.
Awalnya, dia menolak.
“Oke, kalau mau pelihara anak anjing, pelihara aja. Tapi aku nggak mau ikut ngurus. Dia anjingmu. Aku nggak mau ngurus dia.” (Wilma sayang sekali sama dia).
“Kita nggak butuh anak kucing.” Ini dia anak kucing kedua yang harus kami pelihara untuk menemani yang pertama.
“Ayahku yang sekarang sombong dengan bilang semua hewan kami paling sayang sama dia”
“Aku nggak bakal gendong dia.”
“Beginilah suamiku setelah kami tidak bertemu 2 minggu. Lupakan bertemu istri dan anak. Dia kangen sama ’bayinya’!”
“Aku NGGAK MAU merawat anjing itu!”
Teman menginap terbaik
“Hampir setahun lalu, ayahku marah karena aku memelihara anjing. Sekarang, dia sering menginap dan aku memotret mereka berpelukan di lantai.”
Anjing imut bisa membuat siapa pun jatuh cinta
“Ayahku yang sebulan lalu ’membenci semua anjing’ mengganti foto WhatsApp-nya menjadi foto anak anjing hari ini. Dia benar-benar jatuh cinta.”
Apakah kamu atau temanmu ada yang punya hewan meski awalnya enggan? Perlihatkan foto mereka di kolom komentar, ya.