Cara Menyelamatkan Diri Jika Kamu Bertemu Anjing Liar yang Agresif
Anjing adalah sahabat terbaik manusia, asalkan mereka tidak hidup sendiri. Seekor anjing yang hidup di lingkungan berbahaya sendirian akan mempunyai lebih banyak kesamaan dengan serigala dibanding dengan anjing biasa. Hewan-hewan liar hidup bersama dalam berbagai kelompok, tinggal di wilayah tertentu, dan mereka melindungi wilayah itu. Mungkin juga banyak hewan liar yang tidak takut kepada manusia.
Tim Sisi Terang telah menyelidiki apa yang harus dilakukan jika kamu menghadapi anjing liar yang agresif.
Jika kamu bertemu anjing liar, jangan melarikan diri dan jangan mencoba melemparkan sesuatu kepada anjing ini.
Jika kamu menghadapi anjing liar, jangan coba-coba lari atau berjalan cepat untuk menghindarinya. Hewan itu mungkin merasakan naluri berburu dan menyangka kamu adalah mangsa yang tepat.
Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah:
— Berdiamlah pada jarak yang aman darinya dan tunggu sampai hewan itu pergi.
— Melangkah mundur pelan-pelan, sambil mengamati reaksinya. Jika anjing itu mengikutimu, berhentilah. Jika dia tidak bergerak, teruslah melangkah mundur. Begitu anjing tersebut mengalihkan pandangan, lanjutkan melangkah dengan kecepatan biasa.
Kamu bisa mengalihkan perhatian anjing itu dengan meletakkan sesuatu di antara dirimu dengan hewan tersebut. Bisa ransel, payung, sepatu, atau jaketmu. Dengan harapan semoga binatang itu menganggap benda tersebut sebagai rintangan antara dirimu dan dia sendiri, sehingga menjadi terhalang.
Kamu akan menjadi sangat menarik bagi anjing jika naik sepeda atau skateboard.
Anjing liar bereaksi terhadap gerakan dan mereka sering agresif terhadap sepeda, sepeda motor, mobil, dan moda transportasi lainnya. Jika seekor anjing mulai mengejarmu, cukup berhenti: dia tentu akan kehilangan minat terhadapmu.
Kamu bisa melanjutkan perjalanan ketika anjing tersebut sudah berpaling dan mulai berjalan menjauh. Jangan coba-coba mengebut — anjing bisa berlari sangat cepat, sehingga akan segera menyusulmu.
Jika sedang berjalan-jalan dengan peliharaanmu, kamu harus memilih antara menghadapi risiko sendiri atau bersama peliharaanmu.
Jika seekor anjing liar menggonggong dan menggeram ke anjingmu, wajar jika kamu ingin mengangkatnya. Tapi anjing liar mungkin bereaksi terhadap gerakan ini, dan mencoba untuk menyerangmu. Jika kamu biarkan hewan peliharaanmu di tanah, ada risiko anjing liar akan mencoba menyerangnya. Dalam situasi ini, hewan kesayanganmu mungkin akan terluka.
Tidak ada solusi yang tepat di sini. Jika kamu tak bisa membiarkan anjingmu di tanah, lebih baik lemparkan dia ke balik rintangan, seperti pagar, atau meletakkannya di pohon, jika peliharaanmu kucing.
Tapi ada pilihan lain. Biarkan anjingmu tetap di tanah, dan sebagai gantinya, cobalah mengalihkan perhatian anjing liar itu. Jika kamu membawa makanan anjing, lemparkan ke anjing liar itu. Sering kali, anjing liar itu sedang lapar, dan tidak akan menolak makanan. Idealnya, lemparkan makanan sejauh mungkin darimu: anjing itu akan menjauh dan menjadi tenang, sehingga kamu punya kesempatan untuk melarikan diri.
Memakai semprotan cabai bukanlah ide yang baik: anjing hanya akan semakin agresif dan berbahaya dengan taktik ini.
Jika seekor anjing siap menyerang, jangan pandang matanya. Itu akan dianggap sebagai tanda agresi.
Salah satu situasi terburuk yang mungkin kamu alami adalah ketika seekor anjing mendekatimu dan mulai menggeram.
Jangan bergerak dan jangan tatap mata anjing. Bagi anjing, kontak mata adalah sebuah sinyal untuk memulai pertarungan. Dan jika kamu tak bergerak, mungkin kamu akan agak mirip benda yang membosankan bagi anjing, sehingga mungkin dia hanya akan menggonggongimu dan menjauh.
Jika anjing mendekat dan mulai mengendus-endus, biarkan saja itu terjadi. Jangan bergerak dan jangan mencoba menyentuhnya dengan tanganmu — ini mungkin akan dianggapnya sebagai serangan.
Saran untuk memukul anjing pada titik tertentu (biasanya, hidung) mungkin tidak membantu, karena gerakan anjing biasanya sangat cepat sehingga ada kemungkinan pukulanmu tidak mengenai sasaran. Dan lambaian tanganmu kemungkinan besar justru akan membuatnya semakin marah lagi.
Tentu saja, cara terbaik melindungi diri dari hewan agresif adalah dengan tidak mendekatinya sama sekali. Jika kamu mendengar gonggongan keras atau melihat sekelompok anjing, cobalah menghindari area ini, meski kamu terpaksa harus berjalan lebih jauh.
Apa kamu sering menghadapi anjing liar? Ceritakan kepada kami apa yang kamu lakukan dalam situasi seperti ini!