Sisi Terang
Sisi Terang

Riset Membuktikan, Anjing Bisa Mengenali Orang Jahat

Lebih suka kucing atau anjing? Pertanyaan seperti ini sudah sering sekali diperdebatkan selama bertahun-tahun. Tapi lewat artikel ini, ada satu fakta lagi tentang anjing yang mungkin bisa menguatkan niatmu untuk memelihara anjing atau beralih dari menyukai kucing ke anjing. Kita memercayai anjing untuk menjaga seisi rumah kita, tapi apakah anjingmu memercayaimu?

Sisi Terang suka sekali mengulik tentang beragam fakta, terutama fakta-fakta seputar hewan. Sebuah penelitian terkini menunjukkan bahwa anjing bisa menganalisis seberapa besar seseorang bisa dipercayai dan kami ingin membagikan informasi ini kepada semua pembaca setia kami! Anjing, layaknya detektif di film-film, bisa memberi tahu kita kapan harus memercayai atau ragu terhadap orang lain.

Penelitian ini dilakukan oleh Akiko Takaoka dari Universitas Kyoto di Jepang. Sang ilmuwan dan rekan-rekannya ingin mencari tahu apakah anjing bisa memercayai orang yang berbohong kepadanya. Para peneliti ini kemudian membagi eksperimen mereka menjadi 3 bagian. Mereka ingin mencari tahu apakah anjing bisa mengetahui bahwa seseorang yang ada di hadapannya dapat dipercaya atau tidak.

Sekelompok ilmuwan ini mengklaim bahwa penelitian tersebut memiliki implikasi potensial dalam studi perilaku anjing. Penelitian ini memberi tahu kita bahwa anjing lebih suka keadaan yang pasti, sesuai pendapat John Bradshaw dari Universitas Bristol.

Dalam eksperimen ini, sang pemilik anjing akan menunjuk ke wadah berisi makanan terlebih dahulu. Anjingnya kemudian berlari ke wadah tersebut. Kemudian, sang pemilik menunjuk ke wadah tanpa makanan. Anjingnya pun tertipu dan mendekati wadah kedua.

Sebelumnya, anjing sudah diketahui akan berlari ke objek yang ditunjuk oleh pemiliknya. Meski begitu, anjing diyakini bisa memahami gestur manusia. Dan jika gesturnya tidak konsisten, sang anjing bisa menjadi gugup dan tertekan.

Ketika sang pemilik menunjuk suatu wadah untuk kali ketiga, anjingnya tidak mengikuti arah yang ditunjuk. Anjing-anjing dalam eksperimen ini tidak mau memercayai pembohong. Sebanyak 34 anjing diikutsertakan dalam eksperimen ini dan semuanya menunjukkan hasil serupa, menurut Jurnal Animal Cognition. Anjing akan berkaca dari pengalaman sebelumnya untuk mengetahui apakah seseorang bisa dipercaya atau tidak.

Takaoka berencana untuk melanjutkan percobaan ini dengan beralih ke serigala, sebagai kerabat terdekat anjing. Eksperimen saat ini juga membuktikan bahwa anjing sangat ingin tahu terhadap hal-hal baru.

Ada lebih banyak penelitian yang menyatakan bahwa anjing juga mengontrol cara orang lain berinteraksi dengan pemiliknya. Dalam sebuah eksperimen, para pemilik anjing diminta meminta bantuan kepada orang lain. Kemudian, orang-orang itu mencoba memberi anjing mereka camilan. Dan reaksi hewan-hewan peliharaan dalam eksperimen tersebut sangat mengejutkan!

Anjing-anjing tidak mau menerima camilan dari orang-orang yang berperilaku buruk atau kasar terhadap pemiliknya. Mereka lebih suka diberi makan oleh mereka yang membantu. Bahkan orang-orang yang tidak memberikan bantuan, tapi tidak berlaku kasar, tetap disambut dengan baik. Tapi mereka yang kasar dan agresif tidak akan mendapatkan kepercayaan dari para anjing.

Ada satu penelitian lain yang dilaporkan oleh Neuroscience and Biobehavioral Reviews, yang menyatakan bahwa anjing mampu membaca komunikasi antara pemiliknya dan orang asing secara jelas. Dalam eksperimen mereka, pemilik anjing diminta meminta bantuan kecil kepada 2 kelompok orang asing. Anjing mereka menunjukkan pemahaman yang baik tentang aturan sosial, yaitu dengan menghindari orang-orang yang berlaku buruk kepada pemiliknya.

Sebelumnya, anjing telah terbukti mampu membaca gerak tubuh dan ekspresi wajah manusia. Kini, kita tahu lebih banyak tentang mereka dan mereka jauh lebih cerdas daripada yang kita yakini selama ini! Mereka bisa menerjemahkan gerak tubuh kita dan memutuskan apakah akan mengikuti isyarat sosial. Akan tetapi, banyak penelitian menunjukkan bahwa anjing lebih menjalani hidup di masa sekarang, tanpa banyak mempertimbangkan masa lalu atau masa depan.

Kalau kamu memberikan informasi yang salah kepada anjingmu, dia takkan memercayai atau mematuhimu. Jika anjingmu tidak menyukai teman-temanmu, berarti mungkin ada yang salah dalam pertemanan kalian.

Seberapa pintar anjingmu? Bagikan ceritamu dengan kami di kolom komentar, ya!

Bagikan Artikel Ini