Tes Psikologi: Tebak Mana yang Bukan Keluarga Asli
Apa kamu tahu bahwa hubunganmu dengan orang lain sama pentingnya dengan kesehatan fisik, seperti diet dan olahraga? Menurut sebuah penelitian, orang dewasa yang terisolasi secara sosial menghadapi risiko peradangan yang sama dengan mereka yang secara fisik tidak aktif. Hubungan pertama kita selalu terbentuk dengan keluarga, selama masa kanak-kanak, dan hubungan ini sering menentukan cara kita memandang dunia.
Sisi Terang ingin kamu mencoba menjawab tes psikologi ini untuk mengetahui bagaimana hubungan pertamamu membentuk kepribadianmu.
Perhatikan baik-baik gambar di bawah ini. Keluarga mana yang menurutmu bukan keluarga sungguhan? Tidak perlu berpikir terlalu keras dan ikuti saja nalurimu. Setelah itu, langsung scroll ke bawah untuk melihat apakah tebakanmu benar dan gali sedikit lagi tentang dirimu.
Keluarga #1
Jika jawabanmu adalah keluarga #1, kamu mungkin bukan orang yang mengedepankan keluarga, setidaknya bukan dalam arti tradisional. Kamu memperlakukan teman-temanmu layaknya keluarga asli dan kamu turut bahagia saat membantu mereka. Kamu selalu berusaha membawa pengaruh baik ke kehidupan semua orang. Mungkin kamu tumbuh tanpa figur ayah yang kuat, itulah sebabnya kamu selalu berusaha sebaik mungkin untuk hadir bagi orang-orang yang membutuhkanmu, sama seperti ibumu.
Keluarga ini mungkin bukan yang paling bahagia, tapi mereka masih keluarga sejati. Sang ibu jelas peduli kepada anaknya, memegang tangannya dan melindungi dia dari sang ayah yang tidak peduli. Kamu tidak ingin orang lain tumbuh seperti dirimu, itulah sebabnya kamu memilih keluarga ini sebagai keluarga yang palsu.
Keluarga #2
Kalau jawabanmu adalah keluarga #2, kamu sangat berorientasi pada keluarga, tidak ada yang lebih penting bagimu dibanding keluarga. Kamu senang membangun hubungan yang stabil dan bertahan lama dengan berdasarkan kepercayaan dan komitmen. Kamu lebih mengedepankan kebutuhan keluargamu, terkadang bahkan sampai mengabaikan dirimu sendiri asalkan kamu bisa membuat orang yang kamu sayang bahagia.
Kamu mungkin memperhatikan bahwa orang-orang di gambar ini tidak benar-benar terlihat seperti keluarga. Kedua orang dewasa di sana tidak memperhatikan sang anak, dan sang anak tidak berusaha menggenggam tangan mereka, mereka mungkin juga cuma sekelompok orang asing yang sedang berjalan bersama. Sebagai orang yang mengedepankan keluarga, kamu langsung bisa menemukan mana keluarga yang palsu.
Keluarga #3
Kalau jawabanmu adalah keluarga #3, kamu mungkin berasal dari keluarga yang disfungsional. Karena masa kecil traumatismu, kamu kesulitan memercayai orang lain. Kamu mudah cemas dan berinteraksi dengan orang lain sering menjadi tantangan bagimu. Kamu selalu khawatir tentang masa depan dan cenderung terlalu banyak berpikir.
Orang-orang dalam gambar ini terlihat seperti keluarga yang penuh kasih dan bahagia. Mereka keluarga sejati. Kedua orang tua hampir saling merangkul saat berjalan, sementara sang ayah memegang tangan sang anak. Tumbuh dalam keluarga disfungsional membentuk pandanganmu dengan cara tertentu dan membuatmu curiga terhadap hubungan yang sehat. Kamu tidak percaya bahwa tidak ada yang namanya hubungan sehat, itulah sebabnya kamu memilih keluarga ini sebagai yang palsu.
Apa kamu benar dalam menebak mana yang bukan keluarga sungguhan? Silakan bagikan hasilnya di kolom komentar, ya.