15 Tradisi dari Berbagai Negara yang Mengagetkan Warga Dunia
Kita semua pernah mengalami culture shock alias kejutan budaya setidaknya satu kali seumur hidup. Saat jalan-jalan ke Mesir misalnya, kita mungkin akan bingung karena melihat pengantin yang dicubit oleh teman-temannya sebelum pernikahan demi membawa keberuntungan. Meski begitu, setiap tradisi bisa mengajari kita nila-nilai berharga tentang negara dan budayanya.
Sisi Terang akan memperkenalkanmu ke 15 tradisi mengejutkan yang masih ada hingga saat ini dan tak habis-habisnya membuat kita bingung.
1. Tidak pakai tisu toilet, India
Banyak wisatawan akan terkejut saat tahu kalau di India, tisu toilet jarang bisa ditemukan di kamar mandi. Sebagai gantinya, ada air dari ember kecil di sebelah toilet yang bisa digunakan untuk cuci tangan. Menggunakan tisu toilet dianggap sebagai kebiasaan yang buruk karena bisa menyumbat pipa WC dan memperbanyak limbah. Tidak jauh berbeda dengan kita di Indonesia, ya.
2. Dilarang memakai kamar mandi setelah menikah, Indonesia
Dalam tradisi Suku Tidung di Indonesia, pasangan suami dan istri dilarang ke kamar mandi selama 3 hari saat baru menikah. Jika melanggar, pernikahan mereka diyakini akan bernasib buruk. Kedua pengantin baru biasanya diawasi oleh para anggota keluarganya demi memastikan mereka tidak melanggar tradisi ini, sambil diberi sedikit makanan dan air. Wah, kami pun kaget saat mengetahui ini.
3. Menyapa orang lain dengan meludah, Maasai
Kalau dalam kebudayaan lain meludah dianggap tidak sopan, di Suku Maasai Kenya, meludah adalah cara yang umum untuk menyapa dan menunjukkan rasa hormat. Anggota suku ini akan meludah ke tangan masing-masing sebelum bersalaman, dan mereka juga melakukannya kepada bayi yang baru lahir atau bahkan pengantin wanita untuk memberkati dan memberi mereka keberuntungan.
4. Jangan memberi hadiah mawar kuning, Meksiko
Mawar adalah hadiah yang pas untuk menunjukkan perasaan di belahan dunia mana pun. Akan tetapi, saat memilih warna, beberapa negara mengaitkan makna-makna tertentu dengan warna mawar yang diberikan. Di Meksiko, sebaiknya kamu tetap memilih mawar merah biasa saja dibanding mawar kuning, yang membawa makna kematian dalam budaya Meksiko.
5. Memecahkan piring sebelum pernikahan, Jerman
Beberapa minggu sebelum orang Jerman menikah, tradisi yang dikenal sebagai Polterabend dilakukan. Para tamu kedua pasangan membawa tembikar yang dipecahkan di rumah kedua calon pengantin. Kemudian, kedua mempelai harus membereskan semua beling berantakan tersebut, tradisi ini dipercaya akan membawa keberuntungan dan mendorong kerja sama untuk kehidupan pernikahan mereka mendatang.
6. Melempar kayu manis ke para jomblo, Denmark
Tradisi lama dari abad ke-16 di Denmark masih bertahan sampai sekarang. Kalau seseorang masih menjomblo di hari ulang tahunnya, teman-temannya akan menghujaninya dengan kayu manis. Tradisi ini merujuk ke pedagang rempah-rempah Denmark yang sering kali tidak sempat menikah karena terus-menerus berkeliling negara.
7. Datang telat, Venezuela
Baik saat menghadiri suatu acara, rapat, ataupun pesta, di Venezuela, orang-orang biasa tiba lebih ngaret dari rencana awal. Warga Venezuela lebih suka menjalani bisnis dengan suasana santai. Kalau untuk acara-acara sosial yang besar, datang terlambat punya makna ingin disambut lebih meriah.
8. Jangan mendentingkan gelas sebelum minum, Hungaria
Saat main-main ke Hungaria, kamu mungkin terkejut saat tahu kalau di bar, orang-orang tidak saling mendentingkan gelasnya. Tradisi bersejarah ini berasal dari tahun 1848, ketika Austria mengalahkan revolusi Hungaria dan merayakannya dengan mendentingkan gelas minuman. Akibatnya, orang Hungaria memilih untuk tidak mendentingkan gelas selama 150 tahun.
9. Digigit semut peluru, Brasil
Di suku Brasil Sateré-Mawé, saat seorang anak laki-laki sudah menginjak usia dewasa, dia harus menampilkan tarian tradisional sambil mengenakan sarung tangan penuh semut peluru. Upacara ini super greget karena gigitan semut peluru adalah salah satu gigitan serangga paling perih di dunia.
10. Bungee jumping agar panen lancar, Vanuatu
Di Pulau Pentecost, Vanuatu, ada ritual yang dilakukan oleh para pria yang konon bisa memastikan panen melimpah. Dengan melompat dari menara kayu tinggi hanya dengan seutas tanaman rambat yang dililitkan ke pergelangan kaki, mereka meyakini, lompatan ke tanah ini bisa meningkatkan kesehatan fisik dan membawa keberuntungan selama musim panen ubi.
11. Mengenakan topi kocak saat jomblo, Prancis
Di Prancis, tanggal 25 November adalah hari perayaan Santa Katarina, yaitu santa muda pelindung perempuan yang belum menikah. Di hari ini, perempuan yang sudah berumur 25 tahun mengenakan topi hijau-kuning yang menandakan kebijaksanaan dan keyakinan. Saat para “Katarina” ini merayakan hari ini dengan berharap bisa segera menikah, orang-orang lain dengan bangga menerima kehidupan lajang mereka.
12. Melempar furnitur ke luar jendela, Afrika Selatan
Di Malam Tahun Baru, banyak negara merayakannya dengan kembang api, sementara di Afrika Selatan, jenis tradisi yang berbeda masih lestari sejak akhir masa apartheid. Untuk merayakan tahun baru, orang-orang melempar furnitur mereka ke luar jendela dan ke jalanan di bawah. Tradisi ini dijaga oleh polisi untuk memastikan tidak ada yang terluka.
13. Rapat bisnis di sauna, Finlandia
Sauna adalah bagian besar dari budaya Finlandia, yang berperan bukan hanya sebagai tempat bersejarah untuk melahirkan, tapi juga sebagai tempat diskusi urusan bisnis sampai masalah politik. Bahkan, dalam dunia bisnis, berendam di sauna bersama-sama dan mengobrol dalam suasana yang lebih santai sudah menjadi tradisi umum bagi sesama kolega atau rekan bisnis.
14. Menangis sebelum menikah, Tiongkok
Di mayoritas budaya lain, pernikahan adalah upacara yang dipenuhi tawa, tapi di Tiongkok, pernikahan tradisional diawali oleh sang pengantin wanita menangis selama sebulan sebelum menikah. Setelah beberapa hari, ibu dan anggota keluarga lainnya menunjukkan rasa gembira untuk pernikahannya yang akan datang.
15. Jangan pakai tangan kiri, Timur Tengah
Di sejumlah negara-negara Timur Tengah, menyapa seseorang atau makan menggunakan tangan kiri bisa dianggap kasar dan jorok. Sama seperti di Indonesia, warga Timur Tengah juga menggunakan tangan kirinya untuk membersihkan diri setelah dari kamar mandi, jadi, tangan yang dianggap kotor ini tidak pernah dipakai baik di meja makan ataupun menyapa teman.
Bagaimana? Tradisi mana yang paling membuatmu kaget? Di daerahmu, tradisi unik apa yang kamu punya? Ceritakan di kolom komentar, ya!