10 Efek Menjalani Diet Vegan
Kini makin banyak orang yang memutuskan untuk menjalani diet vegan. Keputusan ini tidak hanya bisa mengubah tubuh seseorang, tapi juga bisa memberikan dampak yang positif kepada planet kita. Ada banyak hal berbeda yang bisa dirasakan oleh orang yang menjalani diet vegan, jika dibandingkan dengan para pemakan daging dan vegetarian. Efeknya beragam, dari menyehatkan sendi dan tulang, hingga meningkatkan kualitas tidur di malam hari.
Sisi Terang ingin membagikan hal apa saja yang akan terjadi kepada tubuh kita jika kita menjadi vegan, tapi ternyata efeknya ada yang positif juga negatif.
1. Tidurmu akan lebih baik.
Ini karena diet vegan pada umumnya lebih banyak mengandung serat dan lebih sedikit lemak jenuh. Sebuah studi menemukan bahwa ini bisa menjadi resep yang tepat untuk tidur yang nyenyak. Dengan diet berbahan dasar sayuran, kamu mungkin memakan lebih banyak karbohidrat kompleks yang menstimulasi pelepasan serotonin, yang membantumu untuk tidur lelap. Ini artinya memakan makanan yang mengandung pati, seperti nasi dan kentang, sebelum tidur dapat membantumu tidur lebih baik di malam hari.
2. Berat badanmu bisa turun.
Beberapa studi menunjukkan bahwa menjadi vegan dapat memengaruhi berat badanmu. Dalam sebuah studi ditemukan bahwa orang dewasa dan anak-anak yang menjalani diet vegan mengonsumsi lebih sedikit protein, kolesterol, dan lemak jenuh. Malah, berat badan anak-anak yang menjalani diet vegan rata-rata turun hingga 3,1 kg selama periode penelitian ini.
3. Hormonmu bisa berubah.
Meskipun bisa menggantikan daging, memakan terlalu banyak kedelai bisa memberikan pengaruh buruk pada tubuh. Ini bisa terjadi jika kamu terus mengganti protein hewani dengan protein kedelai. Memakan terlalu banyak kedelai terbukti bisa mengganggu kelenjar tiroid, yaitu kelenjar yang berperan penting untuk mengendalikan dan menjaga keseimbangan hormonmu. Hal ini bisa mengakibatkan ketidakseimbangan pada tubuhmu, sehingga sebaiknya kamu mencari makanan pengganti lainnya.
4. Inflamasi pada sendi akan berkurang.
Makanan seperti mentega, keju, dan burger bisa menyebabkan inflamasi pada sendi karena tinggi lemak jenuh. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa diet berbahan dasar sayuran, khususnya vegan, bisa membantu mengurangi gejala rematik. Ini karena, di satu sisi, makanan berbahan dasar sayur tidak terlalu banyak mengandung lemak jenuh. Dan di sisi lain, makanan ini dapat melawan inflamasi.
5. Indra pencicipmu akan berubah.
Beralih dari makanan cepat saji dan produk hewani yang tinggi garam, lemak, dan gula dapat memengaruhi indra pencicipmu. Sensitivitas indra perasa bisa berubah jika kamu mulai makan makanan berbahan dasar sayuran dan mengurangi produk hewani dan berlemak. Mungkin saja kamu akan mulai menyukai rasa makanan yang sebelumnya kamu benci.
6. Kamu akan merasa lebih kembung.
Memakan banyak sayuran seperti kubis brussel, brokoli, dan kol dapat membuat perutmu penuh dengan gas berlebih. Hal ini bisa membuatmu kembung, karena tubuh tidak dapat memproses semua serat yang masuk. Sehingga ketika beralih ke diet vegan, disarankan kamu meminum banyak air untuk memastikan sistem pencernaanmu mencerna makanan dengan cara yang sehat.
7. Kulitmu akan terlihat lebih cerah.
Yang kita makan bisa langsung memengaruhi kulit kita. Beberapa studi menyarankan bahwa diet berbahan dasar sayuran bisa menghilangkan jerawat dan umumnya meningkatkan kesehatan kulitmu. Dengan membatasi asupan produk olahan susu dan memakan lebih banyak makanan yang mengandung antioksidan alami, kamu bisa saja menyelamatkan kulitmu. Tampaknya mengonsumsi banyak produk olahan susu dapat memberi dampak yang negatif terhadap kulitmu karena hormon dan steroid alami yang terkandung di dalamnya.
8. Bau badanmu berubah.
Sementara memakan daging bisa melepaskan racun beraroma kuat, sayur dan biji-bijian juga bisa mengubah aroma tubuhmu. Beberapa jenis sayur mengandung sulfur alami, seperti kubis dan bawang bombai. Ketika kamu menyertakan makanan tersebut ke dalam dietmu dalam jumlah besar, keringat dan bau mulutmu bisa mulai beraroma seperti makanan yang dicerna di dalam tubuhmu.
9. Kamu akan lebih bertenaga.
Ternyata, diet vegan bisa membantu meningkatkan energimu. Diet berbahan dasar sayuran lebih mudah dicerna, yang artinya sistem pencernaan tidak bekerja terlalu keras. Jika pencernaanmu bekerja terlalu keras, kamu akan merasa lesu dan tidak bertenaga. Jadi, menjalani diet vegan dapat meningkatkan energimu dan kamu akan merasa lebih produktif di siang hari.
10. Tulangmu akan lebih rentan patah.
Menjalani diet vegan bisa menurunkan tingkat kalsium dan vitamin D, dibandingkan dengan yang non-vegan. Menurut studi baru yang dilakukan oleh University of Oxford, hal ini bisa meningkatkan risiko osteoporosis, yaitu kondisi rendahnya kepadatan tulang sehingga lebih mudah patah. Mereka menyimpulkan bahwa sebagian dari hal ini disebabkan oleh lebih rendahnya BMI orang yang melakukan diet vegan sehingga kondisi tulang belakang, tungkai, dan panggul mereka lebih berisiko untuk patah.
Apa kamu sanggup berhenti makan daging dan produk olahan susu? Kami ingin mendengar cerita netizen vegan tentang perubahan pada tubuh mereka setelah menjalani diet ini!