Film

Desainer kostum bekerja sama dengan para kru agar karakter dalam sebuah film punya identitas yang sesuai dengan kisahnya. Dari membuat pakaian khusus hingga mengunjungi toko pakaian vintage untuk dibawa ke studio, mereka harus membuat keseluruhan produksi atau bahkan film klasik, seperti beberapa film dalam daftar ini, berjalan dengan sukses.

Banyak dari kita pasti pernah melebih-lebihkan keterampilan kita atau bahkan kenal orang yang pernah melakukannya demi mendapatkan kerja, menjadi pusat perhatian, atau membuat orang lain terkesan. Aktor Hollywood pun tak terkecuali, beberapa dari mereka harus sedikit “mempercantik” resume mereka demi mendapatkan bagian dalam suatu film atau serial yang mereka minati.

Penampilan seorang aktor adalah alat yang ampuh dan sangat penting dalam membantu mereka mendapatkan peran yang didambakan. Dan, ternyata, beberapa sutradara film tega menolak aktor yang sangat terkenal karena menganggap penampilan mereka tak sesuai dengan apa yang mereka bayangkan.

Ingmar Bergman mengatakan bahwa bioskop itu seperti mimpi, cuma ini seni yang bisa langsung masuk ke hati kita. Untuk mencapainya, ada sekelompok orang yang bekerja agar keajaibannya tak hilang dan kita, para penonton, bisa langsung masuk ke dalam cerita. Namun, ketidaksempurnaan kadang terjadi, kesalahan yang terjadi mungkin diperhatikan oleh orang-orang yang sangat jeli, dan banyak pembuat film ingin sekali memperbaiki kesalahan itu.

Meski mendapat beragam ulasan dari kritikus, Twilight menjadi DVD terlaris pada tahun 2009. Setiap remaja perempuan pada masa itu membayangkan dirinya sebagai Bella Swan, tapi tidak semua orang tahu bahwa karakter tersebut hampir saja diperankan Lily Collins dan Jennifer Lawrence sebelum akhirnya diperankan Kristen Stewart. Di sini, kami telah mengumpulkan berbagai fakta menarik yang mungkin kamu lewatkan tentang film populer ini.

Semakin sulit suatu peran, semakin tinggi taruhannya bagi seorang aktor karena karya mereka kemungkinan besar akan diapresiasi penonton dan juri penghargaan film prestisius. Para bintang Hollywood tahu rasanya mengorbankan sesuatu demi sebuah karakter—menurunkan atau menaikkan berat badan, belajar keterampilan baru, dan sebagainya. Namun, merelakan wajah mereka diubah oleh perias wajah mungkin menjadi keputusan tersulit. Kita tidak akan pernah berhenti mengagumi aktor favorit kita yang mencukur habis alisnya, memotong rambutnya, dan melakukan hal-hal gila lain tanpa ragu.

Sebelum mengambil peran yang melambungkan namanya, banyak bintang akting paling cemerlang perlahan merangkak menuju kesuksesan, menghadapi banyak tantangan dalam perjalanan mereka untuk menjadi sosok terkenal. Contohnya, Emma Watson yang identik dengan Hermione Granger dan Harry Potter, sebelum menjalani perannya ini, dia tidak pernah berakting secara profesional. Mari kita lihat beberapa aktor paling terkenal dan apa saja yang telah berubah dari awal karier mereka hingga saat ini!

Ada banyak macam antagonis: kejam, serakah, dan pendendam, tapi mereka juga selalu meninggalkan kesan. Mereka adalah pendorong protagonis sebuah cerita. Jika dikembangkan dengan baik, mereka menginspirasi penonton untuk menghadapi sisi gelap mereka. Mereka mungkin membuat kita bertanya-tanya, “Bagaimana jika antagonis yang terus kita tolak sejak kecil sebenarnya tidak begitu jahat?”

Disney punya kecenderungan menutupi kehidupan dengan selubung ajaib indah yang kita semua suka. Itulah sebabnya kami terkejut saat mengetahui bahwa beberapa figur orang tua dalam film Disney menciptakan dinamika keluarga yang pastinya ingin kita hindari. Karakter-karakter ini mengambil banyak keputusan aneh dan sama sekali tidak disarankan, yang pasti takkan ada di panduan cara mengasuh anak mana pun. Silakan lihat satu per satu dan jangan lewatkan bonus di bagian akhir, ya!

Dalam proses pembuatan film, tim VFX selalu menciptakan keajaiban dari layar biru atau hijau. Setelah tim berada di kursi editing, mereka memilih warna yang ingin mereka hapus, dan komputer menghapus warna tertentu dari gambar.Itulah sebabnya ada satu aturan penting yang harus diingat saat menggunakan layar berwarna ini. Saat syuting, semua karakter tak boleh mengenakan pakaian atau apa pun yang sama dengan warna layar agar tak terhapus oleh komputer. Selanjutnya, kami juga akan menunjukkan beberapa contoh bagaimana film favorit kita menggunakan layar ini dan kami punya bonus yang tidak boleh kamu lewatkan di bagian akhir.

Dunia perfilman memang menjanjikan, tapi keras. Para pemirsa dengan senang hati mencurahkan perhatian mereka kepada para aktor, namun saat ada yang menghilang dari layar sementara waktu, mereka pun melupakannya dengan sekejap. Ada banyak contoh selebritas yang ketenarannya meredup dan memudar dengan cepat. Namun, terkadang satu peran yang tepat di waktu yang tepat bisa membangkitkan kembali ketenaran dan popularitas aktor yang pernah menghilang dari layar kaca.

Sering kali kita menilai sebuah film hanya dari alur cerita tanpa memedulikan aspek pendukung lainnya. Sinematografi, pengarahan, efek spesial, dan teknik penyuntingan, sebenarnya juga sangat penting untuk menciptakan film yang bombastis. Namun, foto dan cerita di balik setiap adegan cenderung tidak terlihat sehingga kita tidak begitu memahami apa yang sebenarnya terjadi di belakang layar. Untuk memahami pandangan kita terhadap film, kami telah mempersiapkan beberapa kompilasi foto yang menunjukkan seberapa besar kerja keras para kru film.

Demi membuat sebuah serial atau film, para kru harus bekerja keras hingga berbulan-bulan lamanya. Mereka menggunakan segala macam trik, seperti pemeran pengganti, makeup, CGI, layar hijau, hingga setelan penangkap gerak alias motion capture—dan ini semua hanyalah bagian kecil yang kita ketahui.

Buku dan film yang menceritakan kisah seorang penyihir dengan bekas luka di dahinya telah berhasil menaklukkan hati jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun sudah bertahun-tahun berlalu, kisah ini tidak pernah ketinggalan zaman. Harry Potter memberi kita sudut pandang baru mengenai dunia sihir dan setiap kali kita membaca salah satu buku atau menonton salah satu filmnya, kita kerap menemukan sesuatu yang baru.

Para aktor punya hubungan yang erat dengan peran yang mereka mainkan, jadi, wajar saja jika penonton ingin melihat mereka lagi di layar dengan peran yang sama. Ini menjadi makin menarik saat para penggemar mengira mereka melihat karakter favorit mereka untuk terakhir kali, dan malah mendapatkan berita tentang kembalinya mereka. Kami menyiapkan kompilasi dari dua film yang kamu butuhkan untuk membuatmu bersemangat dengan melihat momen kembalinya idola kita yang paling berkesan dalam sejarah perfilman.

Satu hal yang tentunya menjadi favorit semua orang saat menonton film sejarah adalah kostumnya yang berwarna-warni dan menarik. Gaun-gaun besar dengan berbagai hiasan aksesori dilengkapi dengan gaya rambut yang kompleks terlihat sangat indah di layar bioskop dan televisi. Namun terkadang, para pembuat film sedikit terlalu berlebihan dan membuat beberapa kesalahan yang fatal.

Meskipun awalnya ditolak oleh penonton pada saat pemutaran pratinjau, film The Mummy menjadi film box office besar tidak lama setelah film tersebut dirilis. Hal ini membuat duo ikonis Rick dan Evelyn, yang diperankan oleh Brendan Fraser dan Rachel Weisz, segera kembali ke layar lebar untuk sekuel film ini, yang juga sukses secara komersial.

Adakalanya, seorang aktor tampak sempurna untuk sebuah peran kecuali satu hal—tinggi badannya. Dalam hal ini, pembuat film harus menggunakan berbagai trik untuk membuat karakter mereka persis seperti yang digambarkan dalam naskah.

Semua orang mengetahui bahwa syuting film adalah sebuah proses yang sangat rumit dan membutuhkan banyak perhatian bahkan ke detail terkecil. Namun, mengingat besarnya uang yang dikeluarkan dan banyaknya profesional yang terlibat dalam proses produksi, tentu sebuah film diharapkan memiliki kualitas yang sangat bagus. Meskipun kesalahan cukup sering terjadi dalam sebuah film, hanya mereka yang bermata jeli yang bisa menemukannya.

Percaya atau tidak, kebanyakan film dan serial TV populer memiliki kesalahan yang sering terlewatkan. Kesalahan ini memang sulit ditemukan saat kali pertama kamu menontonnya. Namun, setelah menyadari adanya kesalahan di dalam film, kamu pasti ingin kembali menonton ulang filmnya untuk melihat bagaimana kesalahan itu terjadi.