Film

Ketika menonton film atau serial romantis, kita kerap kali ingin para tokoh utamanya berakhir bersama, dan pernikahan mereka pun menambah indahnya akhir cerita. Ada juga beberapa film yang menampilkan pernikahan di awal cerita, dan plot twist-nya baru dimulai setelahnya. Apa pun itu, selalu menyenangkan menonton adegan pernikahan dalam film, terutama jika para desainer kostum melakukan tugas mereka dengan baik.

Terkadang, kehidupan bisa membentuk masa depanmu dengan cara yang tak pernah kamu bayangkan. Karena itu, orang bilang kamu harus selalu mengambil kesempatan kapan pun ia muncul. Bagi beberapa selebritas, akting datang dengan serta merta, dan itu menjadikan mereka bintang film terbesar di Hollywood. Mereka cuma kebetulan berada di tempat dan waktu yang tepat, dan kita senang mereka mengalaminya.

Saat masih kecil, banyak dari kita yang bermimpi ingin menjadi aktor kaya dan terkenal. Namun, hanya sedikit dari kita yang benar-benar memikirkan apa yang harus dijalani para aktor ini untuk mempersiapkan peran mereka dan membuat penampilan mereka terlihat nyata di layar lebar.

Ada banyak detail kecil yang sering diselipkan oleh rumah produksi yang tidak disadari oleh para penonton. Dan sering kali, detail ini berhubungan dengan cerita film. Sutradara sering memasukkan simbol penghormatan, petunjuk tentang apa yang pernah terjadi atau akan terjadi dalam cerita, atau secara bebas menggunakan kreativitas mereka untuk membiarkan penonton menemukan elemen “rahasia” ini.

Sulit untuk mengalihkan pandangan kita dari selebritas yang tampil di karpet merah pemutaran perdana film dan upacara penghargaan. Pakaian yang dibuat oleh para penata gaya, desainer, dan terkadang selebritas itu sendiri terlihat sangat menawan. Selain itu, terkadang, pakaian-pakaian ini punya referensi ke suatu film dan karakter.

Kamu-kamu yang sering nonton film mungkin menyadari bahwa kecepatan pengembangan cerita dalam film telah meningkat secara signifikan. Saat ini, rata-rata film terdiri dari hampir 3.000 pengambilan gambar, yang masing-masing berdurasi 2 hingga 10 detik. Dan, sebagai informasi, hal ini membantu sutradara film menyembunyikan beberapa petunjuk dan menambahkan detail-detail kecil yang akan dilewatkan oleh 99,8% penonton.

Setelah lebih dari 30 tahun, film klasik tentang pesawat akhirnya kembali. Pada tahun 1986, kita sempat menyaksikan sosok Pete Mitchell, atau lebih dikenal dengan sebutan “Maverick”, salah satu peran utama pertama Tom Cruise. Dalam sekuelnya, yang konon katanya jauh melampaui film pertamanya, produksi film tersebut mengejutkan kita dengan beragam aksi di tempat-tempat menakjubkan, membuat kita bertanya-tanya mengapa semuanya tampak begitu alami. Jawabannya: semuanya memang sungguhan.

Menurut aktris, Amanda Seyfried, cinta lokasi adalah salah satu hal termudah di dunia. Pasangan berada dalam situasi yang mengharuskan mereka bermesraan dan bisa dengan mudah terbawa suasana. Dan itu fakta karena banyak kisah cinta lahir seperti ini—dari cinta lokasi.

Proyek pembuatan film melibatkan banyak kerja tim. Meskipun keputusan terakhir berada di tangan sang sutradara, sering kali, aktor memiliki andil yang besar dalam mengambil keputusan soal adegan atau fitur tertentu berkaitan dengan karakter yang mereka mainkan. Dan beberapa kali, hal ini malah menjadi fundamental dalam hasil akhir sebuah film.

Karena popularitas dan permintaan, industri film terkadang mengadaptasi cerita yang awalnya dibuat dalam satu format, seperti buku, game, atau komik, agar sesuai dengan format yang lain. Hal ini cukup menarik, karena memberikan kesempatan kepada para penggemar untuk melihat karakter favorit mereka digambarkan dengan cara baru. Dan beberapa aktor melakoni peran mereka dengan sempurna, seolah-olah karakter itu memang diciptakan khusus untuk mereka perankan.

Aktor yang hebat benar-benar mampu menjiwai isi naskah, karena mereka akan bersungguh-sungguh dan berusaha keras demi menyuguhkan pertunjukan yang spektakuler. Hal ini mungkin memerlukan sejumlah metode yang tidak biasa yang membantu para selebritas favorit kita bisa melakoni karakter mereka dalam film dengan penuh totalitas.

Setiap kali kita melihat film atau serial yang kita suka, kita pasti membayangkan berada di tempat itu juga. Sebagian besar adegan memang direkam di dalam studio film yang ditata dengan pemandangan mengesankan, tapi ada juga yang direkam di tempat yang benar-benar bisa kita kunjungi.

Selain bakat yang mereka miliki, beberapa aktor terkenal dibayar sangat mahal karena mereka bisa mendatangkan banyak uang bagi rumah produksi. Selain itu, ada banyak hal lain dari diri para aktor ini yang bisa menghasilkan keuntungan dan menjadi magnet utama dalam pemasaran sebuah film. Namun, ada kalanya anggaran produksi film tidak cukup untuk menutupi bayaran tinggi para aktor ini dan akhirnya para produser pun menawarkan bayaran yang lebih sedikit.

Kisah Harry Potter telah menyentuh seluruh generasi yang tumbuh besar membayangkan diri mereka berjalan menyusuri koridor Hogwarts dan menjalani petualangan sihir bersama teman-teman mereka. Sekarang, kisah ini kembali diangkat ke layar lebar, tapi dengan tokoh protagonis yang berbeda dan berlatar tahun jauh sebelum terjadinya peristiwa yang berujung pada pertempuran terakhir dengan Voldemort: serial film The Fantastic Beasts yang saat ini sudah menayangkan film ketiganya.

Sudah 21 tahun berlalu sejak The Princess Diaries rilis. Saat menontonnya lagi sekarang, kita pasti merasakan nostalgia. Film ini bisa membuat kita tersenyum dan memikirkan saat-saat bahagia. The Princess Diaries berhasil membuat Anne Hathaway terkenal dan menjadikannya putri yang paling disayangi generasi milenial. Bukan hanya itu, film ini juga menjadikan Julie Andrews sebagai ratu dan nenek yang paling disayangi.

Semua sutradara film Hollywood ingin membuat penontonnya takjub dengan jalan cerita film atau serial TV seolah mereka bagian dari kisahnya. Itulah kenapa para penulis naskah, aktor, desainer, penata rias, dan semua tim teknis bekerja sama agar setiap produksi yang dihasilkan spesial. Untuk memberikan konsistensi yang baik dalam cerita, para pemain terpilih bertanggung jawab untuk menambahkan sedikit keajaiban.

Tahun 2008 menyuguhkan kita film Twilight—film beranggaran rendah yang tiba-tiba pendapatannya melejit lebih dari 10 kali lipat sekaligus memperkenalkan pujaan hati sejati kepada jutaan penggemar remaja. Meski begitu, hal tersebut menjadi ujian yang agak rumit bagi aktor Robert Pattinson, sosok pria di balik peran Edward Cullen. Dia harus bekerja keras untuk menghilangkan citra romantisnya dan mematahkan pendapat skeptis bahwa dia hanyalah seorang vampir yang berkilau di bawah sinar matahari.

Dalam industri film, ada karakter tertentu, seperti Sherlock Holmes, Zorro, dan Tarzan, yang berhasil memperoleh status nilai-nilai budaya universal. Film-film baru tentang para karakter ini diproduksi tiap 5-10 tahun, di mana kisah-kisahnya menyesuaikan terhadap kenyataan modern. Misalnya, tiap generasi punya Spider-Man atau Batman sendiri, yang omong-omong, sudah dimainkan oleh 7 aktor berbeda.

Bagian tersulit dari pekerjaan seorang aktor mungkin adalah harus bisa memerankan karakter dengan meyakinkan meski tidak punya kesamaan dengan mereka. Terkadang kesulitan itu sampai ke faktor usia—baik memerankan seseorang yang jauh lebih tua atau jauh lebih muda, tantangannya tetaplah besar. Namun, ada beberapa aktor brilian yang bisa meyakinkan kita dengan baik, sampai kita percaya mereka beberapa puluh tahun lebih tua atau lebih muda saat memerankan karakternya.

Ada banyak film animasi yang membekas di hati kita. Entah karena kita menonton VHS film tersebut berulang kali saat masih kecil, atau karena kita mengetahui rilis baru dari film-film tersebut dan kembali menontonnya dengan perspektif yang lebih dewasa. Namun, pekerjaan yang dilakukan para animator untuk menghadirkan film-film ini sangat melelahkan sehingga mereka sering melewatkan detail tertentu yang hanya bisa dilihat oleh penonton bermata jeli.