Film

Para aktris memukau dari film-film Hollywood klasik tak pernah berhenti membuat kita takjub ketika menatap layar lebar. Mantra sihir ini pun sepertinya tak kunjung kehilangan kekuatan magisnya sampai bertahun-tahun, memungkinkan kita untuk mengagumi para wanita berbakat di setiap tahap kehidupan mereka.

Goldie Hawn, Sharon Stone, Mel Gibson, Michael Douglas, dan Michelle Pfeiffer adalah segelintir bintang film yang kita puja karena bakatnya, dan peran epik mereka akan selalu ada dalam ingatan kita selamanya. Tetapi hanya beberapa di antara kita yang ingat seperti apa penampilan mereka dan bintang Hollywood menawan lainnya di awal karier akting mereka. Di beberapa fotonya, mereka tampak agak berbeda dan bahkan sulit dikenali, tetapi semuanya tampak berkelas dan rupawan.

Beberapa orang berpikir hanya aktor muda dan baru yang bisa populer, dan setelah mencapai usia tertentu, mereka langsung terabaikan. Namun, ada juga aktor yang membuktikan kemampuan aktingnya tidak berkurang sedikit pun seiring berjalannya waktu, tapi sebaliknya, malah makin meningkat.

Saat melihat foto-foto ini, tanpa sadar, kita langsung terpikir akan frasa “keajaiban film”. Karena memang cuma kata “ajaib” saja yang bisa menggambarkan efek spesial dalam pembuatan film. Penggantian lokasi, pembuatan tampilan wajah baru, dan bahkan mengubah anjing biasa menjadi monster. Spesialis grafik komputer modern bisa melakukan apa saja yang bisa kita bayangkan.

Para wanita dari film animasi Disney selalu terlihat sempurna, entah mereka putri duyung yang baru keluar dari air atau putri dengan rambut kering dan tersisir rapi yang tertiup angin sepoi-sepoi. Lalu ada putri cantik yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, tapi bangun dengan rambut yang rapi seperti baru pulang dari salon. Angin, air, kelembapan, dan debu—tampaknya tak ada yang bisa merusak tata rambut ajaib dari karakter-karakter Disney ini.

Filter kartun di Snapchat memungkinkanmu berubah seketika menjadi tokoh kartun yang lucu. Terlebih, kamu bisa mencoba tampilan animasi ini pada dirimu, teman-teman, dan bahkan tokoh utama film dan serial TV.

Karakter animasi favorit kita biasanya punya fitur wajah berlebihan agar ekspresinya lebih terlihat, seperti mata dan mulut yang besar, kepala yang tidak proporsional dengan bagian tubuh lainnya, lengan dan kaki yang terlalu kurus, dan masih banyak lagi. Tapi bagaimana jika fitur-fitur wajahnya dibuat lebih realistis?

Tidak peduli berapa pun usia kita, film fantasi dan petualangan akan terus membuat kita terpukau dan penasaran. Para pembuat film berhasil membawa kita masuk ke dalam dunia imajinasi mereka dan membuat kita memercayainya. Namun, adakah dari kita yang akan menolak melihat bentuk sebenarnya dari semua hal yang biasanya hanya kita lihat di layar lebar?

Biopik adalah salah satu genre tersulit untuk perancang kostum. Anehnya, terkadang menciptakan ulang kostum yang telah ada membutuhkan usaha dan waktu yang lebih banyak daripada mengembangkan kostum karakter dari awal. Kostum dalam film yang “berdasarkan peristiwa nyata” harus semirip mungkin dengan kostum aslinya. Para desainer harus mempelajari dengan saksama fesyen dari periode sejarah tertentu, meneliti arsip, dan bahkan memproduksi ulang tekstil lawas.

Orang bisa saja menulis buku tentang bagaimana pahlawan super, seperti Robinson Crusoe dan Rambo, selamat dari keadaan paling ekstrem. Namun, apakah semua metode yang mereka pakai benar-benar aman dan efektif?

Untuk membuat penonton terkesan atau agar plot tidak membosankan, para pembuat film harus menemukan berbagai trik. Namun sayangnya, terkadang yang muncul hanyalah kebetulan yang dibuat-buat atau klise yang sudah basi. Tidak ada lagi yang membangkitkan emosi dan hanya membuat kita menghela napas.

Meski tampilan seorang karakter di dalam film merupakan hasil dari tenaga puluhan orang yang ahli dalam bidangnya, kesalahan masih saja mungkin terjadi. Dan pada akhirnya, penonton yang menyaksikan akan melihat kejanggalan ini, misalnya dalam pemilihan riasan atau kostum yang kurang sesuai dengan lini masa kejadian di film.

Perlu upaya, waktu, dan biaya yang besar untuk menciptakan ulang dunia misterius tentang penyihir terkenal yang memiliki jutaan penggemar di layar lebar. Namun, sebesar apa pun usaha penata rias, desainer, juru kamera, dan ahli CGI, hampir setiap film tentang Harry Potter yang pemberani ini memiliki berbagai kesalahan.

Hingga kini, ratusan film telah menjadi tontonan wajib bagi sekelompok pencinta film yang menghargai eksplorasi kecerdasan dan filosofi sinema terhadap subjek yang rumit. Kami di Sisi Terang memilih 16 film baru dalam genre ini. Simak, ya. Mungkin saja ada yang akan kamu masukkan ke dalam daftar film terfavorit sepanjang masa.

Terkadang dunia akting mengharuskan pemeran untuk melakoni tokoh dengan usia yang berbeda jauh dari mereka. Ini juga biasa terjadi di film yang diangkat dari novel dan buku, tempat peran tertentu memiliki aspek yang mengharuskan aktor berpengalaman untuk memerankannya.

Layar hijau, kostum lucu dengan sensor penangkap gerak, peran pengganti, dan makeup tebal, kenyataannya, film dan acara TV favorit kita terlihat jauh dari warna-warni gemerlap yang epik saat proses produksi. Belum lagi, sebuah tim besar harus berusaha keras agar penonton dapat menikmati hasil akhirnya.

Jika kamu dan temanmu pernah berdebat tentang film horor mana yang paling seram dan tidak bisa memutuskan, kami punya jawabannya. Platform BroadbandChoices melakukan sebuah studi dengan mengukur detak jantung penonton saat menonton film horor dengan rating tertinggi (menurut IMDb, Rotten Tomatoes, dan Reddit).

Generasi saat ini belum punya kesempatan melihat banyak aktor terkenal mancanegara ketika masih di masa-masa mudanya. Meski tidak terlalu menyedihkan, penikmat film dan televisi modern kurang bisa memahami kenapa aktor-aktor ini pernah dikenal sebagai pemikat hati. Meski begitu, menurut kami, ketampanan mereka tak lekang oleh waktu.

Saat rekaman film, sutradara berusaha sebisa mungkin untuk memperhatikan detail agar filmnya tampak sempurna. Terkadang ratusan atau bahkan ribuan orang mengerjakan satu proyek. Tapi meski begitu, mustahil bagi mereka untuk bertanggung jawab atas setiap detail kecilnya. Bukan masalah jika blooper-nya tidak begitu penting, seperti interior yang tidak sengaja salah posisi. Namun, terkadang kesalahan besar muncul selama proses pembuatan film yang sebenarnya tidak banyak disadari orang.

Saat menonton kartun, kamu mungkin penasaran mau melihat bagaimana rupa karakter di dalamnya di kehidupan nyata. Dan siapa lagi kalau bukan para putri Disney yang paling membuat kita penasaran?